RRI

Ikan Asin Lohan Lezat di PON Papua

6 Oktober 2021 14:50 WIB
Ikan Asin Lohan Lezat di PON Papua

KBRN, Biak: Perhelatan PON XX Papua masih berlangsung di empat kluster penyelenggara, diantaranya Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika.

Selain berbagai cabang olahraga (cabor) yang dipertandingan, hal menarik untuk dilihat dan dikunjungi yakni keberadaan pelaku UMKM pada beberapa venue yang mempromosikan hasil produksi baik aksesoris, makanan hingga minuman. 

Pantauan RRI pada Rabu (6/10/2021), tertuju ke salah satu stand UMKM yang cukup ramai dipadati pengunjung di area luar Stadion Lukas Enembe. UMKM tersebut nampak menjual panganan dalam kemasan dengan tulisan "Ikan Asin Lohan".

"Saya beli dua bungkus ya Mama, yang rasa original saja," kata salah satu pembeli yang mengenakan kaos bertuliskan JATIM.

Mama Nonce Asabo (49) asal Sentani, menceritakan awalnya usaha tersebut dirintis bersama tiga temannya dengan bermodalkan 'iseng'.

"Awalnya hanya iseng-iseng, bermula membeli ikan lohan di pasar Sentani kemudian dibersihkan, diberi bumbu dan direndam satu malam lalu besok pagi dijemur selama dua hari tergantung cuaca," katanya kepada RRI, Rabu (6/10/2021).

Mama Nonce menyebut jika ikan asin lezat tersebut hanya dibumbui dengan bumbu sederhana berupa garam, jeruk nipis dan penyedap rasa.

"Ikan lohan dari danau Sentani ini kecil-kecil ukurannya dan mudah didapat, dijual pertumpuk dan kita beli kemudian diolah, tidak susah kok," kata Mama.

Mama juga mengaku, awalnya ikan asin lohan tersebut hanya untuk dikonsumsi sendiri dan dibagikan ke tetangga, namun saat dibagikan, orderan buah tangan khas Papua tersebut justru meningkat. 

"Permintaan ikan Lohan danau ini semakin meningkat, sehingga selain saya membeli di pasar lama, saya juga langsung memesan ke orang pulau sehingga persediaan cukup untuk mengakomodir permintaan," tuturnya. 

"Saya bersyukur karena UMKM, saya terdaftar di Disperindag dan masuk di 100 pelaku UMKM di Kabupaten Jayapura dalam mendukung Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Kami juga mendapat bantuan Rp5 juta per UMKM. Setiap hari Kamis kami harus melaporkan hasil penjualan produksi," tambahnya.

Mama Nonce menambahkan oleh-oleh ikan asin lohan hanya dibanderol seharga Rp30 ribu per kemasan. Setiap hari dirinya mampu menjual 7 hingga 10 kemasan dengan varian rasa yang original dan pedas.

"Puji Tuhan dengan adanya PON mampu mengangkat produksi hasil pra pelaku UMKM di Papua. Ikan asin lohan ini awalnya masih minim peminat, tapi setelah beberapa hari ini sudah banyak peminat," pungkasnya.

Pewarta: Admin RRI Biak
Editor: Nugroho
Sumber: RRI