Dalam pertandingan yang digelar di arena atletik Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Rabu, Tyas mencatatkan waktu 11,79 detik.
Medali perak diraih oleh atlet seprovinsinya, Erna Nuryanti dengan catatan waktu 11,90 detik, sedangkan medali perunggu diraih atlet Bengkulu Hasruni dengan waktu 11,95 detik.
Atlet Maluku yang memperkuat Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Alvin Tehupeiory menempati urutan keempat dengan catatan waktu 12,08 detik.
Baca juga: Tyas Murtiningsih tak menyangka mampu pecahkan rekor PON
Di urutan kelima, Liviana Rizki (Jawa Tengah) dengan 12,15 detik, diikuti Jeany Nuraini (DKI Jakarta) dengan 12,17 detik, Lushinta Burumi (Papua) dengan 12,32 detik dan terakhir atlet Jabar Raden Roselin Fika (12,35 detik).
Prestasi yang ditorehkan Tyas terbilang gemilang, mengingat pada penyelenggaraan PON 2016 Jawa Barat ia gagal menembus babak final.
Meski demikian, catatan waktu Tyas di final sebenarnya masih kalah dari waktu tercepat yang dicetaknya sendiri di babak penyisihan.
Tyas mencatatkan waktu tercepat 11,67 detik saat turun di babak pertama nomor 100 meter putri cabang olahraga atletik di PON XX Papua.
Catatan waktu yang diraih atlet 24 tahun itu memecahkan rekor PON sebelumnya milik sprinter asal Maluku Irene Truitje Joseph dengan torehan waktu 11,73 detik yang dicetak pada 2000.
Baca juga: Tyas Murtiningsih masuk final 100 meter putri usai pecahkan rekor PON
Namun, rekor nasional untuk nomor 100 meter putri yang dicetak Irene T Joseph pada 2000 dengan waktu 11,56 detik itu masih belum terpecahkan.
Pertandingan PON XX Papua cabang olahraga atletik berlangsung mulai 5 hingga 14 Oktober 2021 di GOR Mimika Sport Complex dan Kompleks Freeport Kuala Kencana.
Terdapat 23 nomor perlombaan putra dan putri yang dipertandingkan untuk memperebutkan 46 medali emas, 46 medali perak dan 46 medali perunggu.
Baca juga: Odekta Elvina tak terbendung raih emas 5.000 meter putri
Baca juga: Rio Maholtra raih emas 110 meter gawang putra PON Papua
Baca juga: Emilia Nova tak terbendung raih emas 100 meter gawang putri PON Papua
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).