ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Kempo Sumbar ingin pertahankan tradisi emas di PON Papua

Kempo Sumbar ingin pertahankan tradisi emas di PON Papua

11 September 2021 19:24 WIB
Kempo Sumbar ingin pertahankan tradisi emas di PON Papua
Arsip - Atlet Kempo Sumbar, Vijay Maulana (kiri) dan Anggi Prasetia (kanan) berlatih di Gedung Serbaguna kawasan GOR H.Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Selasa (3/8/2021). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa.
Padang, (ANTARA) - Kontingen Sumatera Barat (Sumbar) khususnya cabang olahraga kempo ingin mempertahankan tradisi emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2-15 Oktober mengingat cabang tersebut merupakan salah satu unggulan meraih medali.

Pelatih kepala kempo Buhendra di Padang, Minggu, mengatakan demi meraih target, pihaknya terus menggembleng atlet yang ada dan saat ini berjalan sesuai dengan program.
​​
"Kita ditargetkan KONI Sumbar mendapatkan satu medali dan kita berupaya mencapai tersebut," kata dia.

Baca juga: KONI Pasaman minta masyarakat dukung atlet yang berlaga di PON Papua
Baca juga: Sumbar bidik medali pencak silat lebih baik dari PON 2016
Menurut dia, latihan intensif telah dilakukan atlet sejak Januari, namun karena COVID-19 persiapan sedikit terganggu. Adapun target medali diharapkan dari kelas R
randori serta embu beregu.

"Ini yang coba kita optimalkan bersama mengharumkan nama Sumbar," katanya menambahkan.

Buhendra mengatakan cabang olahraga kempo sendiri telah menghasilkan emas di sejumlah gelaran PON. Di PON Palembang menghasilkan satu medali emas. Kemudian di PON Kalimantan Timur meraih empat emas.

Selanjutnya PON Riau meraih dua medali emas dan di PON Jawa Barat 2016 meraih satu medali emas.

Untuk menghadapi PON Papua, kempo Sumbar diperkuat sembilan atlet untuk berlaga di sejumlah kelas.

"Seluruh atlet yang kita bawa berpotensi mendapatkan medali dan kita akan berjuang untuk itu," pungkas Buhendra.

Baca juga: KONI Sumbar klaim kontingen PON Papua yang berangkat berpotensi medali
Baca juga: Polda Sumbar turunkan 21 personel Brimob kawal kontingen PON Papua


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Bayu Kuncahyo
Sumber: ANTARA