ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • PON Papua dijadikan pelatih timnas hoki pantau pemain berbakat

PON Papua dijadikan pelatih timnas hoki pantau pemain berbakat

6 Oktober 2021 16:53 WIB
PON Papua dijadikan pelatih timnas hoki pantau pemain berbakat
Pemain hoki Banten Saefulloh (kanan) menggiring bola dengan dibayangi pemain hoki Jawa Barat Lutfi Abdul Hakim (kiri) dalam penyisihan Hoki Ruangan Putra PON Papua di Stadion Indoor Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jayapura (ANTARA) - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2-15 Oktober tidak hanya untuk mengejar medali emas oleh peserta, namun juga dijadikan pelatih timnas hoki Indonesia untuk memantau pemain berbakat yang selama ini belum terpantau.

Pelatih kepala timnas hoki Indonesia Muhammad Dhaarma Raj Abdullah bahkan turun langsung saat pembukaan pertandingan hoki oleh Bupati Jayapura Mathius Awaitauw didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (FHI) Brigjen Yus Adi Kamrullah di Venue Hockey Indoor di Doyo Baru, Jayapura, Rabu.

Muhammad Dhaarma Raj Abdullah yang merupakan pelatih berkebangsaan Malaysia ini memang didatangkan khusus mengingat banyak pemain hoki baik indoor maupun outdoor Indonesia yang belum mendapatkan kesempatan untuk membela timnas.

Baca juga: Gandeng pelatih asal Malaysia, FHI harapkan prestasi hoki meningkat

Didukung dengan lapangan indoor yang berstandar internasional dipastikan bakal mempermudah atlet untuk menunjukkan kemampuannya. Dengan demikian tim pelatih timnas akan lebih mudah dalam menentukan siapa pemain berbakat yang bisa naik level.

Bupati Jayapura Mathius Awaitau di sela pembukaan pertandingan berharap para atlet tetap menjunjung sportivitas dan yang lebih utama adalah mampu menjaga kebersamaan dalam artian boleh keras di lapangan, namun di luar lapangan adalah adalah saudara setanah air Indonesia.

“Lapangan yang spektakuler model ini hanya dua di Indonesia, selain Senayan, lapangan terbaik ada di Jayapura. Untuk itu kita harapkan melalui lapangan ini, akan lahir bibit-bibit pemain berbakat yang bisa banyak berprestasi ajang internasional,” kata Mathius Awaitau seperti dilansir laman resmi kejuaraan.

Baca juga: FHI langsung tancap gas setelah diakui federasi hoki internasional

Sementara itu, Ketua FHI Provinsi Papua Jan Dance Kbarek, mengaku pihaknya memiliki target yakni bisa sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses administrasi, baik pertandingan hoki indoor maupun outdoor.

"Untuk diketahui pada pertandingan hoki baik indoor maupun outdoor menggunakan SOP dari Federasi Hoki Internasional. Juri dan wasit semua memiliki sertifikat nasional dan Internasional," katanya.

Pertandingan hoki PON Papua diikuti enam tim putra yakni tuan rumah Papua, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Untuk putri tuan rumah Papua, Papua Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Pertandingan hoki indoor dan outdoor berlangsung mulai 4-12 Oktober.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA