"Bermodalkan percaya diri sama doa," kata Tyas usai penyerahan medali di arena atletik Mimika Sport Complex, Rabu.
Tyas meraih medali emas dengan catatan waktu 11,79 detik, disusul oleh atlet seprovinsinya, Erna Nuryanti, dengan catatan waktu 11,90 detik dan meraih perak.
Sedangkan medali perunggu diraih atlet Bengkulu Hasruni dengan waktu 11,95 detik.
Baca juga: Tyas Murtiningsih tambah emas untuk Jabar di PON Papua
Prestasi yang ditorehkan Tyas terbilang gemilang, mengingat pada penyelenggaraan PON 2016 Jawa Barat ia gagal menembus babak final.
"Ini PON kedua saya. PON pertama tidak masuk final, PON kedua masuk final," ujar atlet kelahiran 10 Agustus 1997 itu.
Pada nomor tersebut, Tyas juga mengalahkan Alvin Tehupeiory, atlet yang memperkuat Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Alvin yang mewakili Maluku harus puas menempati urutan keempat dengan catatan waktu 12,08 detik.
Tyas bersyukur bisa mengalahkan atlet Olimpiade sekelas Alvin, tetapi diakuinya saat ini Alvin sedang tidak dalam kondisi terbaiknya.
"Ya, Alhamdulillah bersyukur aja. Tapi kan Kak Alvin kondisinya belum bagus, belum baik," tutur Tyas.
Baca juga: Tyas Murtiningsih tak menyangka mampu pecahkan rekor PON
Meski belum bisa memecahkan rekor dengan mencatatkan waktu tercepat 11,67 detik saat turun di babak pertama nomor 100 meter putri, Tyas tetap merasa bersyukur.
"Alhamdulilah, bersyukur meskipun belum lebih baik dari penyisihan. Ke depan harus lebih baik lagi, ingin memecahkan waktu, rekor pribadi lagi," pungkas Tyas.
Pertandingan PON XX Papua cabang olahraga atletik akan berlangsung mulai 5 hingga 14 Oktober 2021 di GOR Mimika Sport Complex dan Kompleks Freeport Kuala Kencana.
Terdapat 23 nomor perlombaan putra dan putri yang dipertandingkan untuk memperebutkan 46 medali emas, 46 medali perak dan 46 medali perunggu.
Baca juga: Tyas Murtiningsih masuk final 100 meter putri usai pecahkan rekor PON
Baca juga: Zohri perkasa saat raih emas nomor 100 meter putra
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).