Gelandang serang Samuel Gideon Balinsa menjadi pencetak gol semata wayang yang memenangkan Papua, setelah sang kapten Ricky Ricardo Cawor untuk pertama kalinya puasa gol dalam penampilan di PON Papua.
Ricky Ricardo sebetulnya punya peluang emas untuk membawa Papua memimpin pada menit ke-34 saat mereka memperoleh hadiah tendangan penalti, sayang eksekusinya bisa dihalau oleh kiper Chairil Zul Azhar.
Sebelumnya pemain asal Merauke itu juga nyaris membuka keunggulan tuan rumah saat laga baru berusia tujuh menit, tetapi tandukannya masih melambung di atas mistar gawang Aceh.
Baca juga: Fakhri Husaini nilai stamina jadi faktor krusial di babak enam besar
Baca juga: Pelatih tim sepak bola putra Papua puji kedalaman skuadnya di PON
Aceh, yang lebih banyak tertekan sepanjang babak pertama, berusaha memberi ancaman balasan pada menit ke-36, tetapi tembakan penyerang Perda Rahman masih terlalu lemah dan mudah diamankan kiper Adzib Al Hakim Arsyad. Kedua tim turun minum dalam kedudukan 0-0.
Papua tetap mengambil inisiatif serangan selepas turun minum dan akhirnya pada menit ke-54 gol yang mereka tunggu-tunggu tercipta, kala Samuel Gideon memperdaya Chairil Zul untuk menjebol gawang Aceh.
Tertinggal 0-1, Aceh berusaha melakukan tekanan ke lini belakang Papua, tetapi tak satu pun membahayakan gawang lawan.
Sebaliknya, Papua perlahan mulai mengendurkan serangan mereka, sehingga sisa waktu pertandingan berlalu tanpa ada peluang berarti dan skor 1-0 bertahan hingga bubaran.
Hasil ini menempatkan Aceh di dasar klasemen Grup D, sedangkan Papua berada di posisi teratas dan satu kaki mereka sudah terjejak di babak semifinal.
Selanjutnya Aceh akan menjalani laga hidup mati untuk lolos ke babak semifinal PON Papua cabang sepak bola putra menghadapi Sumatera Utara di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat (8/10).
Baca juga: Pelatih sepak bola Kaltim siapkan strategi hadapi enam besar PON Papua
Baca juga: Praktik "sepak bola gajah" di PON Papua dibantah Menpora
Baca juga: Pelatih Sumut sebut PON Papua tepat tanpa pesepak bola profesional
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Gilang Galiartha
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).