KBRN, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali memastikan, pihaknya semaksimal mungkin menjaga atlet maupun ofisial di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Hal itu dia tegaskan menyusul kabar yang menyebutka sejumlah atlet dan ofisial terpapar Covid-19.
"Untuk menghindari yang tidak terpapar itu tidak mungkin, karena kita sedang menyelenggarakan kegiatan di tengah-tengah pandemi. Apa yang bisa kita lakukan adalah semaksimal mungkin menjaga," ujar Amali dalam keterangannya secara virtual, Rabu (6/10/2021).
"Kalau toh ada yang terpapar, dia tidak menularkan. Seperti di Timika, saya mendapatkan infromasi dari Dinas Kesehatan di sana, rata-rata CT mereka 37an. Kalau yang CT seperti itu menurut teman-teman tidak tertular," sambungnya.
Dia menegaskan bahwa gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 tetap bisa dihadiri penonton meski ditemukan kasus positif Covid-19.
"Setelah ini saya akan berkoordinasi dengan pihak Kesehatan, PB PON dan KONI untuk memastikan bagaimana tentang prokes ini," terangnya.
Amali menambahkan, sesuai intruksi Presiden RI sejak awal meminta semua orang yang terlibat dalam PON harus sudah divaksin.
"Satu hal yang perlu saya sampaikan, khususnya untuk masyarakat bahwa mereka harus divaksin, minimal satu dosis. Sekarang masih jalan, menuju ke 70 persen," ungkapnya.
Dikutip dari CNNIndonesia, Berdasarkan keterangan juru bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule, ada 29 orang yang terpapar Covid-19. Mereka terdiri dari atlet, ofisial, dan panitia pelaksana (panpel).
Sebanyak 13 orang yang positif berada di Kota Timika, tujuh orang di Kabupaten Jayapura, enam orang di Kota Jayapura, dan tiga orang di Merauke.
Pewarta: Fitratun Komariah
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI
