RRI

Sejarah Baru Anggar Kaltim di PON Papua

6 Oktober 2021 19:30 WIB
Sejarah Baru Anggar Kaltim di PON Papua

KBRN, Merauke: Memasang kuda-kuda yang kuat, genggaman pedang yang erat dan meneriakan semangat ditengah gemuruh dukungan dari timnya, menghantarkan Gaby Novita menuju podium nomor 1 pada perebutan medali.

Ketua Pengprov IKASI Kaltim, Muslimin mengaku, sangat bersyukur atas pencapaian yang sudah diraih oleh atletnya itu. Apalagi medali ini merupakan emas pertama yang dikantongi oleh timnya.

"Kita memanjatkan puji syukur kepada Allah S.W.T karena pada hari ini kita diberikan kesempatan kemenangan dengan meraih 1 medali emas dan 1 medali perak," ucap Muslimin usai perhelatan final, Rabu (7/10/2021).

Laga final cabor anggar kategori Sabel individu putri pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung di Gor Archelaus Sai, Merauke berakhir dimenangkan oleh kontingen asal Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Gaby Novita.

Gaby sendiri berhasil meraih medali emas setelah berhadapan dengan rekan satu kontingennya yakni Ima Safitri, yang juga mendapatkan medali perak.

Bagi kontingen Kaltim, capaian final yang mempertemukan rekan satu daerah ini merupakan sejarah tersendiri bagi daerah yang berjuluk Benua Etam tersebut.

Sehingga Muslimin tidak hentinya mengucapkan rasa syukur dan bingung cara meluapkan rasa bahagia yang dialaminya.

"Ini merupakan sejarah bagi anggar Kaltim, karena kita Kaltim final. Dan sampai hari ini kita sudah meraih 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Dan ini jadi prestasi tersendiri bagi Kaltim untuk cabor anggar," terang pria yang juga mantan Manager Timnas Anggar Asian Games 2018 lalu.

Setelah ini Muslimin yakin anak asuhnya bisa kembali menambah pundi-pundi medali emas bagi kontingen Kaltim pada cabor anggar kategori sabel beregu yang akan bergulir Kamis (7/10/2021).

"Kita berharap, kita masih bisa meraih medali emas di nomor beregu di sabel putri kita akan raih emas lagi," tegasnya.

Sementara itu Ima Safitri yang berhasil lolos final menghadapi rekan satu daerahnya, mengatakan meski mendapatkan medali perak, namun pada pertandingan sengit itu, Ia berkomitmen untuk tidak mengalah dan memberikan penampilan maksimalnya.

"Harapannya sih pasti juara ya sebenarnya. Walaupun sama-sama Kaltim tapi kita tetap berjuang. Kita tetap menghargai keputusan apakah kita dapat perak atau emas. Yang penting kita berusaha maksimal," jelas Ima.

Wanita kelahiran asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini juga mengatakan bahwa PON kali jelas sekali terasa berbeda jika dibandingkan dengan PON Jabar 2016 lalu, mengingat kali ini adanya batasan usia kepada atlet anggar.

"PON Papua yang jelas berbeda dari kemarin, apalagi sekarang kan terbatasnya usia. Jadi senior-senior lama itu gak turun semua. Jadi kesempatan besar untuk PON tahun ini," tandas wanita berambut pendek itu.

Hasil perolehan medali:

Degen putra:

Medali Emas Anggi Willian (Jabar)Medali Perak Muhammad Fajri (Riau)Medali perunggu Muhammad Fajrin (Riau) & Sigy Kanadel (Jatim)

Sabel Putri:

Medali Emas Geby Novita (Kaltim)Medali Perak Ima Safitri (Kaltim)Medali perunggu Elvanda Cantika Putri (Aceh) & Alma Fauziah Ismail (Jabar)

Pewarta: Rendy Fahlepy
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI