KBRN, Mimika: Meski tidak berhasil melaju ke Babak Final Cabang Olahraga (Cabor) Panjat Tebing Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Ladislaus Momtanam, atlet utusan Papua akan berusaha semaksimal mungkin untuk kembali tampil di PON berikutnya, yakni PON XXI Aceh-Sumut.
Ladislaus Momtanam ditunjuk mewakili Papua bersaing bersama Provinsi lain di Cabor Panjat Tebing kategori Boulder Perorangan Putra. Usaha Ladislaus harus kandas pada babak Semifinal disiplin Boulder Perorangan Putra.
Mengikuti kompetisi PON merupakan kali pertama bagi pria kelahiran Arare 14 Maret 1994 itu.
"Saya pribadi merasa bangga bisa dipercayakan mewakili Papua. Ini adalah kali pertama saya mengikuti PON, masih banyak kekurangan dan saya akan perbaiki untuk bisa mengikuti PON berikutnya," ungkap Ladislaus saat ditemui di Venue Panjat Tebing Timika pada Rabu (6/10/2021).
Anak ke-2 dari 6 bersaudara ini mulai menekuni Panjat tebing sejak tahun 2016 lalu dan pertama kali mengikuti kejuaraan panjat tebing di Jogja pada tahun 2017.
"Awalnya saya bergabung dengan mahasiswa pecinta alam (Mapala) di Jogja. Disitu kita banyak melakukan kegiatan salah satunya adalah panjat tebing hingga mengikuti kejuaraan- kejuaraan nasional dan pada akhirnya saya dipercayakan mewakili Papua bersaing di PON XX," Kata Pemuda yang lahir dari pasangan Damianus Tokio dan Paulina Tokio itu.
Sebelum mengikuti PON, Ladislaus juga pernah mengikuti pertandingan Panjat Tebing Kategori Boulder Perorangan Putra di Jogja, Solo, Jawa Tengah, Riau. Kejuaraan di Riau, Ladislaus berhasil melaju ke Final disiplin Boulder Perorangan Putra.
Hanya butuh waktu satu bulan untuk Ladislaus beradaptasi dengan arena di Timika. Pemuda dengan gaya rambut gimbal itu mengaku, melakukan latihan di venue panjat tebing di Timika hanya sebulan.
Pria asal Kampung Arare Distrik Haju Kabupaten Mapi itu sementara mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja dengan mengambil jurusan teknik sipil.
Ladislaus berharap dengan adanya venue yang telah dibangun pemerintah dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencetak atlet baru sebanyak mungkin, dengan terus melakukan pembinaan
"Kita harap venue yang sudah dibangun tidak hanya untuk PON saja tapi untuk keberlanjutan," ungkapnya.
Pewarta: Arnold Saudila
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI
