Sekretaris PSTI Sultra Heriansyah.
"Harapan bonus dari atlet dan pelatih jangan dimaknai atlet cengeng atau tidak memiliki semangat kejuangan membela daerah tetapi sebagai motivasi," kata Heriansyah di Kendari, Jumat.
Pemerhati olahraga Achmad Wahab mengatakan bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi dalam arena olahraga adalah wajar dan memotivasi atlet.
"Bonus bagi seorang atlet berprestasi adalah modal masa pensiun. Banyak contoh atlet merana setelah pensiun menyumbangkan prestasi. Kalau bonus menjadi jaminanan masa tua atlet karena tidak selamanya menjadi atlet," kata Achmad.
Baca juga: Aceh bidik sedikitnya satu medali perunggu dayung PON Papua
Wakil Ketua KONI Sultra Ashar mengatakan pemerintah daerah pasti memikirkan masa depan atlet berprestasi.
"Bonus tidak semata-mata dalam bentuk uang tetapi bisa juga pengangkatan menjadi ASN, pengangkatan menjadi karyawan BUMD atau rekomendasi bekerja pada perusahaan industri pertambangan," kata Ashar.
Atlet dayung Julianti mengharapkan KONI dan pemerintah menyiapkan bonus sebagai tabungan masa depan.
"Tidak selamanya menjadi atlet sehingga bonus dapat menjadi modal kelak pensiun dari gelanggang," kata Julianti.
Baca juga: Tito ajak semua pihak dukung percepatan vaksinasi di Papua
Pewarta: Sarjono
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).