KBRN, Papua: Meski bukan merupakan atlet unggulan, namun Sefnat Marian atlet asal Papua mampu memberikan kejutan dengan meraih medali emas di arena Aeromodelling, di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua.
Performa apik Sefnat mendapat apresiasi dari sang pelatih, David Gunawan. Menurutnya, Papua saat ini memiliki atlet masa depan aeromodelling potensial. Hal ini tentu menjadi peluang bagi Papua agar cabor ini menjadi salah satu andalan Papua di event nasional seperti PON
“Besar sekali. Kita itu merinding pak. Saya sudah melatih beberapa orang. Ini dari Papua itu hitungannya hari saja. Sefnat itu saya ajari satu minggu udah bisa. Yang lain itu hitungan bulan. Dia cuma satu minggu,” ucap Gunawan, Rabu (6/10/2021).
Berlangsung di Lapangan SP 5 Mimika, Sefnat meraih poin tertinggi pada babak Flyoof nomor terbang layang kendali radio INA dengan 1.000 poin.
Medali perak di nomor ini direbut atlet Jawa Timur Erick Limanhadi dengan 980,9 poin dan perunggu menjadi milik atlet DKI Jakarta Widodo Agung Suseno R dengan 966,6 poin.
“Saya cerita ini sambil merinding. Waw! berarti Papua itu hebat. Papua harus lebih dan eksplore,” pujinya.
Apresiasi juga datang dari atlet senior Nanik Nofianti. Menurut peraih 2 medali emas ini bahwa potensi anak Papua sangat banyak. Hanya saja butuh dukungan terutama dari pemerintah daerah agar cabor ini bisa menjadi andalan Papua.
“Papua saya lihat banyak potensinya. Jadi, ini harus kita ke depan dorong untuk lebih eksplor lah,” ucap Nanik.
Dengan hasil ini Papua di cabang aermodelling total sudah mengumpulkan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Kemudian Jawa Timur 2 emas, 2 perak, 1 perunggu. Jawa Barat 1 emas, 1 perak, 1 perunggu. Kemudian Riau dan Banten masing – masing 1 perak, DKI Jakarta 2 perunggu, dan Jawa Tengah 1 perunggu. (Joko Saputra)
Pewarta: Joko Saputra
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI
