RRI

Kisah Pilu Peraih Tiga Medali Emas PON

6 Oktober 2021 23:20 WIB
Kisah Pilu Peraih Tiga Medali Emas PON

KBRN, Bogor: Ayat Supriyatna, meraih tiga medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dari cabang olahraga gantole. 

Atlet Kontingen Jawa Barat asal Kabupaten Bogor itu, meraih medali emas pada nomor ketepatan mendarat perorangan, ketepatan mendarat beregu dan race to goal (RTG).

Keberhasilan Ayat menyabet seluruh medali emas yang dipertandingan dalam cabang olah raga gantole, rupanya menyimpan kisah haru dan pilu.

Pasalnya, sebelum bergabung dengan Kontingen Jawa Barat untuk bertolak ke Papua, anak kedua Ayat yang haru lahir mengalami infeksi hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kisah ini disampaikan Manajer Tim Gantole Kontingen Jawa Barat, Wawan Hikal Kurdi, Rabu (6/10). Dia menceritakan, Ayat hampir mengurungkan niatnya untuk bertarung membela Jawa Barat di Papua.

Bahkan, Ayat sempat meminta bantuan Wawan, yang merupakan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor, agar meminta keringanan biaya dalam perawatan anaknya di rumah sakit.

“Anaknya kan masih di IGD karena menelan banyak kotoran selama dalam kandungan. Tapi Alhamdulillah ini menjadi motivasi lebih untuk dia berprestasi,” kata Wawan.

Wawan yang mengetahui potensi Ayat yang selalu meraih medali emas dalam dua gelaran PON sebelumnya, meminta Ayat untuk tetap berlaga di Bumi Cenderawasih.

Untuk menenangkan pikiran Ayat, Wawan dan istrinya pun bersedia menanggung seluruh biaya perawatan putra kedua ayat di rumah sakit itu.

“Setiap mau bertanding dia selalu telepon saya menanyakan kabar anaknya tapi kadang menanyakan soal biaya juga. Tapi saya selalu tenangkan dia bahwa semua sudah ditanggung,” jelas Wawan.

Ayat pun sukses meraih medali emas pertama bagi Kontingen Jawa Barat dari nomor ketepatan mendarat perorangan. Hasil apik ini berlanjut pada nomor ketepatan mendarat beregua bersama Riko Bahiudin Saputra.

Sementara medali emas ketiga dari cabang olahraga gantole, kembali diraih Ayat dari nomor RTG. Ayat sendiri menyatakan mendedikasikan emas ketiga itu untuk anaknya yang baru lahir.

“Jadi sebelum final perebutan emas ketiga itu, Ayat telepon saya lagi. Dia bilang kalau anaknya sudah boleh keluar dari rumah sakit, dia dapat kabar dari isterinya di Bogor. Terus dia bilang akan mendapat emas ketiga dan akan didedikasikan untuk anaknya itu dan akhirnya dia dapat. Mungkin keadaan ini yang memberikan spirit lebih untuk Ayat,” tukas Wawan.

Foto: Istimewa

Pewarta: Ermelinda Bekata
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI