ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Aceh bidik sedikitnya satu medali perunggu dayung PON Papua

Aceh bidik sedikitnya satu medali perunggu dayung PON Papua

10 September 2021 20:59 WIB
Aceh bidik sedikitnya satu medali perunggu dayung PON Papua
Atlet dayung Aceh mengikuti pemusatan latihan PON XX di Cipule, Karawang, Jawa Barat. ANTARA/HO-Dok Podsi Aceh.
Banda Aceh (ANTARA) - Aceh membidik paling sedikit satu medali perunggu dari cabang olahraga dayung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, 2-15 Oktober 2021.

"Target kami meraih medali, minimal atau paling sedikit satu medali perunggu PON Ke-20," kata Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Aceh Teuku Sulaiman Badai di Banda Aceh, Jumat.

Teuku mengungkapkan Podsi Aceh meloloskan delapan atlet yang masing-masing empat putra dan empat putri pada PON di provinsi paling ujung timur Indonesia tersebut.

Pada bagian putra ada Tinal Firnanda, Khairil Munawir, Aulia Rahman, dan Zulfahmi di bagian putra, sedangkan putri terdiri dari Olivia, Wahyuni, Mutia Risma, dan Natasha Anggraini.

Baca juga: Menkopolhukam nyatakan PON bisa ditonton dengan terapkan prokes ketat

"Delapan atlet dayung Aceh itu akan mengikuti lima nomor yang diperlombakan pada PON Ke-20. Mereka saat ini menjalani pelatihan intensif di Cipule, Karawang, Jawa Barat. Saat ini, pelatihan memasuki pematangan sebelum mereka diberangkatkan ke Provinsi Papua," kata Teuku.

Saat pelatihan di Pulau Jawa, kata Teuku, tim dayung Aceh melakukan beberapa uji coba di antaranya bersama tim dayung Jawa Barat dan tim dayung Jawa Timur.

Menurut Teuku, hasil uji coba ini cukup menggembirakan. Para atlet diharapkan mempertahankan dan meningkat performa saat PON Papua sehingga meraih prestasi yang ditargetkan.

"Para atlet dayung bertekad mempersembahkan prestasi terbaik pada PON XX, apalagi dayung Aceh pernah berjaya dengan meraih medali pada PON era 90-an," kata Teuku.

Baca juga: Satgas COVID-19: KM Tidar disiapkan untuk dukung PON Papua

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA