Bahkan yang menonton harus sudah divaksin COVID-19 dan di pintu masuk sudah disiapkan alat pengukur suhu badan serta wajib menggunakan masker, kata Mahfud usai meninjau venue di sekitar stadium Lukas Enembe di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Jumat.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mendampingi Mahfud meminta protokol kesehatan benar-benar diterapkan saat PON berlangsung.
Mahfud mengakui berapa banyak penonton masih akan dibahas oleh panitia namun dipastikan hanya separuh dari kapasitas venue.
"Prokes terkait penanganan COVID-19 harus diterapkan sehingga PON Ke-20 berlangsung dengan aman karena ketatnya penerapan protokol kesehatan di venue-venue," harap Mahfud seraya menyebut kasus COVID-19 saat ini berangsur turun sehingga pemerintah juga menurunkan level PPKM menjadi tiga.
Baca juga: Satgas COVID-19: KM Tidar disiapkan untuk dukung PON Papua
Walaupun kasus COVID-19 berangsur turun namun masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk saat PON dilaksanakan.
Berbagai kekurangan terutama di venue akan segera diselesaikan sebelum pertandingan mulai digelar 22 September mendatang.
Walaupun baru akan dibuka pada 2 Oktober, beberapa cabang olahraga sudah dipertandingan sebelum tanggal itu.
"Saya sudah melihat serta mendapat laporan kesiapan pelaksanaan PON dan memang sudah siap sehingga diharapkan pesta olahraga yang akan dibuka Presiden Jokowi berlangsung aman," kata Mahfud.
Mahfud dan Tio hari ini meninjau venue di Kabupaten dan Kota Jayapura, sedangkan Sabtu siang esok akan berada ke Merauke untuk melihat kesiapan kota tertimur Indonesia itu dalam menggelar PON Papua.
Baca juga: Menkopolhukam dan Mendagri tinjau kesiapan PON di Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).