Pelatih kepala gulat Arnaldi di Merauke, Kamis, mengatakan bahwa dukungan yang diberikan para perantau Minang saat mendarat di Merauke telah membakar semangat anak-anak asuhnya untuk memberikan yang terbaik.
"Ini sangat luar biasa yang tidak terkira bentuk penyambutan mulai di bandara Mopah dan di Rumah Gadang IKM Merauke. Kita juga dijamu makan bersama ini tentu sangat jarang ditemukan terutama di timur," kata dia.
Baca juga: Kontingen gulat Sumbar disambut meriah Ikatan Keluarga Minang Merauke
Saat ini delapan atlet gulat Sumbar sudah berada di Merauke dan menjalani program latihan pra-pertandingan untuk menjaga kondisi fisik.
Delapan atlet itu turun di delapan kelas yang berbeda dan dua medali ditargetkan untuk tim ini.
Sebelumnya di PON Jawa Barat 2016, gulat menyumbangkan emas dari Husnul Amri di kelas 87 kilogram gaya bebas. Kemudian Heru Fernandes meraih perak di kelas 57 kilogram gaya bebas.
"Awalnya kita ada sembilan atlet namun seorang diterima menjadi polisi dan tidak mendapat izin berangkat ke PON Papua. Kami optimistis dengan target itu," kata dia.
Tim gulat Sumbar pada Kamis (7/10) akan mengikuti pertemuan teknis dan pengundian pertandingan. Selanjutnya laga gulat akan dimulai pada Minggu (9/10) hingga 14 Oktober 2021 di GOR Futsal Dispora Kabupaten Merauke.
Total ada 54 medali yang diperebutkan di cabang olahraga ini yakni 18 medali emas, 18 medali perak dan 18 medali perunggu.
Baca juga: Sumbar optimistis raih dua medali emas gulat pada PON Papua
Baca juga: Panduan singkat memahami peraturan dasar gulat di PON Papua
Baca juga: Mengacu ke peraturan internasional, gulat tiadakan perunggu ganda
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).