RRI

Tenis Jatim Belum Tertahan, Tiga Ganda Final

7 Oktober 2021 09:05 WIB
Tenis Jatim Belum Tertahan, Tiga Ganda Final

KBRN. Surabaya: Tim Tenis Lapangan Jawa Timur (Jatim),  mendominasi partai final di nomor ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran.

Di nomor ganda putri terdapat pasangan Beatrice Gumulya/Jessy Rompies. Sementara nomor ganda putra di isi Christofer Rungkat/David Agung Susanto. Untuk nomor ganda campuran ada Aldila Sutjiadi/Christofer Rungkat dan Beatrice Gumulya/Anthony Susanto.

Dalam babak final yang berlangsung di arena Tenis Sian Soor, Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (7/10/2021), Beatrice Gumulya/Jessy Rompies akan melawan pasangan tuan rumah Papua, Novela Rezha Putri/Septiana Nur Zahiroh.

Di pertandingan nomor ganda putra, pasangan Christofer Rungkat/David Agung Susanto akan melawan Ahmad Imam/Tio Juliandi dari Papua Barat.

Sementara itu, pertandingan di nomor ganda campuran sama-sama mempertemukan petenis Jawa Timur, Aldila Sutjiadi/Christofer Rungkat berhadapan dengan Beatrice Gumulya/Anthony Susanto.

Atlet tenis putra Papua Barat yang bermain di nomor ganda putra, Ahmad Imam, mengaku tak gentar menghadapi tim Jawa Timur yang diperkuat atlet-atlet nasional.

"Target saya bisa dapat medali emas. Saya harus fokus dan boleh kehilangan poin dalam setiap pertandingan," ujar Ahmad.

Menurut Ahmad, Christofer Rungkat merupakan atlet tenis dengan permainan bagus dengan gaya bermain teknik tinggi, sehingga sangat susah dikalahkan. Rungkat juga diakuinya jarang kehilangan bola.

"Kami harus tetap waspada dan bermain tenang, main tetap fokus sehingga bisa meraih kemenangan," ujar Ahmad.

Atlet tenis putri Papua yang bermain di nomor ganda putri, Novela Rezha Putri selalu siap dalam setiap pertandingan.

"Bagi saya setiap pertandingan adalah final, dan saya harus bisa memberikan penampilan yang terbaik agar bisa menang," ujar Novela.

Sama seperti Ahmad Iman, Novela juga bertekad mempersembahkan medali emas bagi Papua, sebab di Cabang Olahraga Tenis, Papua baru meraih medali perunggu di nomor beregu. 

Pewarta: Budi Suwarno
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI