"Kami mau pastikan bahwa seluruh penonton dan tamu undangan patuh pada prokes. Sebab kita tahu COVID-19 masih ada di Papua," kata petugas BPBD Papua Muhammad Arifin di Jayapura, Kamis.
Sebanyak lima petugas berompi cokelat dengan dengan logo Satgas Penanganan COVID-19 di dada kanan mengawali skrining tamu di tiga pintu masuk auditorium.
Petugas mengamati setiap pengunjung yang akan memasuki arena pertandingan cabang angkat besi PON XX Papua. "Penukaran gelang harus diantigen dulu ya, silakan ke ruang medis untuk antigennya," kata salah satu petugas keamanan di pintu masuk barat.
Setelah acara dimulai, petugas melanjutkan pemeriksaan pengunjung di area tribun bagian atas dan bawah. Sejumlah penonton yang tidak memakai masker diberi arahan petugas terkait bahaya COVID-19.
"Kalau kalian tidak ada yang mau nurut, silakan keluar sekarang. Kami tegas kalau soal prokes. Jangan jadi sumber penularan. Kalian juga bisa tertular," kata Arifin yang berprofesi aktif sebagai personel Sentral Mitra Polda Papua.
Arifin mengatakan seluruh personel dibekali dengan satu tas berisi masker. Pelindung saluran pernapasan bercorak bendera merah putih di sisi kanan dan logo PON XX Papua di sisi kiri itu dibagikan gratis kepada pengunjung.
"Masing-masing dapat dua. Untuk cadangan mereka," katanya.
Selain menyisir penonton, petugas juga melakukan pengecekan ke ruang medis untuk memastikan penerima gelang penonton telah menjalani tes antigen.
Pantauan di auditorium berbentuk oval itu terdapat dua zona penonton, terbagi di tribun atas dan bawah yang membentuk formasi U. VIP berada tepat di depan panggung dengan pemasangan kursi yang renggang sekitar 1-2 meter per titik.
Sementara pada tribun penonton umum disediakan di lantai dasar dan atas. Gedung berkapasitas sekitar 3.000 pengunjung itu hanya diisi kurang dari 25 persen penonton.
Panitia pelaksana membuka seluruh jendela auditorium untuk menjaga sirkulasi udara dalam ruangan tetap terjaga. "Sampai saat ini belum ada satupun atlet maupun ofisial bahkan pengunjung yang positif berdasarkan tes antigen," kata Sekretaris Panpel angkat besi Yohanes D Reda.
Baca juga: Penerapan prokes di lokasi senam PON Papua berjalan optimal
Baca juga: TD Paralayang apresiasi Polresta Jayapura yang terus ingatkan prokes
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).