Shalika mengatakan pengalaman pertama kalinya mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mengenalkannya lebih jauh dengan budaya yang ada di bumi Cendrawasih tersebut.
"Kulturnya sangat beda banget. Aku menghormati dengan semua kultur mereka di sini, mungkin dengan lagu-lagu mereka," kata Shalika saat ditemui usai pertandingan melawan Kalimantan Tengah di Stadion Katapal, Merauke, Kamis.
Shalika menambahkan bahwa sejak pertama kali dirinya menginjak tanah Papua langsung merasakan keramahan masyarakat yang menyambutnya di Bandara Mopah Merauke.
Baca juga: Pelatih putri Kalteng sebut DKI menang karena faktor keberuntungan
"Pas kita sampai airport juga disambut dengan sangat baik," ujar Shalika.
Lebih lanjut mengenai PON XX Papua, pemain tim nasional sepak bola putri itu mengaku juga senang dapat merasakan kompetisi lagi setelah terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Saya sangat senang sebelumnya karena ini baru pertama kali ada sepak bola putri. Kita belum ada Liga 1 juga buat perempuan. Jadi ini sangat bagus juga buat wadah latihan dan bertanding secara profesional," tutur Shalika.
Terkait kondisi Stadion Katapal Merauke yang digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola putri PON XX Papua ia menyebut sudah sesuai dengan standar internasional.
"Bagus banget. Lapangannya bagus banget rata dan itu standar internasional," kata wanita kelahiran tahun 2003 itu.
Baca juga: Kalteng siap habis-habisan lawan DKI di sepak bola putri PON Papua
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).