ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Jabar amankan emas sepak takraw double event putri

Jabar amankan emas sepak takraw double event putri

7 Oktober 2021 12:55 WIB
Jabar amankan emas sepak takraw double event putri
Tim sepak takraw putri Jabar saat berlaga di PON XX Papua 2021. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar/pri.
Jayapura (ANTARA) - Jawa Barat berhasil mengamankan medali emas PON Papua cabang sepak takraw kategori double event putri seusai mengalahkan tim tuan rumah di GOR Trikora UNCEN, Jayapura, Kamis.
 
Tim sepak takraw putri Jawa Barat berhasil memenangkan dua set langsung 2-0 melawan Papua pada partai final kategori double event putri.
 
Pada set pertama, tim putri Jawa Barat berhasil mengalahkan Papua dengan skor cukup jauh yaitu 21-12 dan unggul kedudukan 1-0.
 
Di set kedua, Papua berusaha untuk bangkit dan memberikan perlawanan sengit melawan Jawa Barat karena pertandingan sempat memiliki skor sama 20-20.
 
Meski sempat diberikan perlawanan sengit oleh Papua, tim sepak takraw Jawa Barat tetap berhasil memenangkan set kedua dengan skor 23-21.

Hasil ini membuat tim Jawa Barat berhak mendapatkan medali emas PON Papua cabang olahraga sepak takraw kategori double event putri. Sedangkan tim tuan rumah harus puas dengan medali perak.
 
Selain Jawa Barat dan Papua, tim Jambi dan Bali juga berhak untuk mendapatkan medali perunggu PON Papua cabang olahraga sepak takraw kategori Double Event Putri setelah berhasil mencapai babak semifinal.

Di kategori double event putra, medali emas berhasil diamankan oleh tim Gorontalo, medali perak diraih Jawa Tengah dan perunggu didapat tim Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Timur.
 
PON Papua Cabang olahraga sepak takraw selanjutnya masih akan menggelar kategori quadrant putra dan putri yang babak penyisihannya sudah dimulai sejak hari ini.

Baca juga: Gorontalo sikat Jateng untuk raih emas sepak takraw double event putra
Baca juga: DKI Jakarta jegal ambisi Jatim kawinkan emas sepak takraw double tim
Baca juga: Jasmini, romantisme Monas dan emas PON Papua

 

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA