KBRN, Jayapura: Blocking sempurna kaki kanan Jekli Ladada yang menahan derasnya laju bola yang disepak Yudi Purnomo, membawa Tim Gorontalo sebagai juara nomor double event putra cabang olahraga Sepak Takraw, pada partai final melawan Jawa Tengah yang berlangsung di GOR Trikora Jayapura, Kamis (7/10/2021).
Gorontalo yang menurunkan Jekli Ladada/Abdul Halim, menundukkan Jawa Tengah yang diperkuat Suharto/Yudi Purnomo dalam permainan dua set langsung, 21-17 21-14.
Kegembiraan tidak bisa disembunyikan oleh Jekli dan Halim usai poin terakhir pertandingan, keduanya bahkan berbaring di lapangan seraya menitikkan air mata haru atas kemenangan yang di raih.
"Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada yang maha kuasa dan masyarakat Gorontalo," ujar Jekli pendek, ia tidak mampu lagi berkata-kata karena air mata haru yang kembali menetes.
Sementara rekan satu timnya, Abdul Halim mengaku, bangga dengan hasil yang dicapai. Sukses ini sekaligus meneruskan tradisi emas Gorontalo dari sepak takraw pada ajang PON.
"Dari PON 2016 sampai sekarang kami sudah mengoleksi lima medali emas. Alhamdulillah PON kali ini tradisi medali emas bisa kami pertahankan," cetus Halim.
Pelatih Tim Gorontalo, Erson Taha, membeberkan kunci kemenangan tim nya di laga final. Beruntung anak-anak asuhannya selalu mendengar instruksi yang diberikan sehingga mampu lepas dari tekanan.
"Saya dari awal sudah instruksikan mereka untuk bermain lepas, apapun yang terjadi sudab kehendak Allah kita hanya menjalankan skenario di lapangan," tandasnya.
Dengan hasil ini, Gorontalo meraih medali emas dan Jawa Tengah meraih medali perak. Sementara medali perunggu masing-masing diberikan kepada Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara.
Pewarta: Rian Apridhani
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI