Manajer Silat Bali, I Bagus Jagra Wibawa di GOR Toware, Sentani Jayapura, Kamis, mengatakan pada babak semifinal di nomor seni tunggal putri Kadek Astini memperoleh skor 447. Namun Kadek Astini kalah tipis dari pesilat Jawa Barat Risya Gunawan yang mengantongi skor 448.
Sedangkan posisi ketiga ditempati pesilat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) Laliina mengumpulkan skor 435.
Pesilat Bali Kadek Astini bersama dua pesilat lainnya akan bertarung di final memperebutkan medali emas di nomor seni yang dipertandingkan pada Senin (11/10).
Baca juga: Enam pesilat kategori seni lolos ke final pencak silat PON XX
Baca juga: KONI Pusat ingin pencak silat dipertandingkan di Olimpiade
Jagra Wibawa mengatakan nomor seni tersebut menentukan segi keterampilan dan percaya diri atlet pesilat tersebut, dan yakin pesilatnya sudah memiliki "skill" tersebut.
"Kami optimistis bisa direbut dari nomor seni. Asalkan Kadek Astini dan Kadek Febrinata tetap percaya diri dan mengontrol setiap gerakannya. Dengan kesiapan matang selama ini, kami berharap bisa memberi yang terbaik bagi Bali," kata Jagra Wibawa yang juga anggota DPRD Kota Denpasar.
Pelatih Pencak Silat Seni Bali, Made Alex Dwi Putra didampingi Nyoman Lasia mengatakan babak penyisihan, kedua anak asuhnya menempati posisi kedua sehingga lolos ke babak final.
"Kami berdoa mudah-mudahan anak asuh kami di final bisa menyabet medali emas," kata Alex.
Ia mengatakan waktu istirahat empat hari ke depan masih berkesempatan untuk latihan dan memperbaiki gerak saat tampil di final bisa meraih prestasi terbaik di ajang olahraga nasional empat tahunan.
Baca juga: Bintang ke semifinal PON Papua usai bungkam peraih perunggu SEA Games
Baca juga: Puspa Arumsari berpeluang tambah koleksi medali emas di PON Papua
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).