Sapwaturrahman meraih medali emas pada pertandingan yang digelar di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis, dengan lompatan sejauh 15,48 meter.
Medali perak diraih Agung Wahyudi dari Jawa Tengah dengan lompatan sejauh 15,48 meter, sedangkan medali perunggu diraih Gorri dari Bangka Belitung (15,13 meter).
Di urutan keempat, Suwandi Wijaya dari Bangka Belitung (15,05 meter), diikuti Irwin Maulana dari Kalimantan Barat (14,62 meter), Dana Pratama dari DKI Jakarta (14,47 meter), dan Ahmad Wisnu S dari Sumatera Selatan (14,24 meter).
Baca juga: Rekor-rekor baru bermunculan di PON Papua
Sedangkan tiga atlet Papua, yakni Herman Andum Mahuze, Novalis Krisna, dan Yohannes Wona gagal dalam melakukan lompatan.
Rekor PON untuk nomor lompat jangkit yang dicetak Sugeng Jatmiko pada 1996 dengan jarak sejauh 15,91 meter belum terpecahkan pada PON Papua.
Namun, Sapwaturrahman tercatat masih memegang rekor nasional yang dicetaknya pada 2019 dengan lompatan sejauh 16,21 meter.
Emas tersebut merupakan yang kedua bagi Sapwaturrahman di PON Papua setelah emas pertama yang dimenangkannya di nomor lompat jauh putra.
Pertandingan PON XX Papua cabang olahraga atletik berlangsung mulai 5 hingga 14 Oktober 2021 di GOR Mimika Sport Complex dan Kompleks Freeport Kuala Kencana.
Terdapat 23 nomor perlombaan putra dan putri yang dipertandingkan untuk memperebutkan 46 medali emas, 46 medali perak, dan 46 medali perunggu.
Baca juga: Zohri targetkan dulang dua emas tambahan di PON XX Papua
Baca juga: Irfan Toni sumbang emas pertama atletik Jateng lewat tolak peluru
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).