Menurut dia, skuad tim adu jotos ibu kota bakal menurunkan 10 petinju terbaik dengan rincian tujuh putra dan tiga putri dalam pesta olahraga terbesar di tanah air tersebut.
"Dengan jumlah tersebut, kami menargetkan dua emas. Tetapi sebagai pelatih dan tim, kami punya ambisi untuk bisa melebihi target. Semoga bisa tercapai," kata Hugo kepada ANTARA, Jumat.
"Pada praktiknya nanti, saya memiliki keyakinan, dengan kerja keras selama ini pasti ada hasil," tambahnya.
Baca juga: Persiapan tinju DKI sudah dalam suasana kompetisi jelang PON Papua
Untuk bisa meraih hasil terbaik, ia mengatakan Aldoms Suguro dan kawan-kawan sejauh ini terus mematangkan persiapan.
"Kurang dari satu bulan menuju PON, kami fokus ke teknik, terus pemeliharaan kekuatan. Pokoknya semua sudah mengarah ke pertandingan. Berat badan petinju juga kami jaga dan harus sudah ideal. Karena persiapan menjadi prima ketika kondisi fisik dan berat badan seimbang," ujar Hugo.
Terkait peta persaingan, ia menuturkan semua lawan harus mereka waspadai. Untuk itu, tim DKI akan benar-benar mempersiapkan diri, termasuk soal taktik dan strategi.
"Harapannya pada PON Papua nanti, DKI Jakarta bisa merealisasikan semuanya," tutur Hugo.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (Pertina) DKI Jakarta Hengky Silatang menyampaikan harapannya agar prestasi tim ibu kota pada PON Papua lebih baik dari PON sebelumnya.
"Kami berharap bisa meraih hasil terbaik. Semoga pada PON Papua nanti semua berjalan lancar. Penilaian wasit itu bisa lebih selektif dan memberikan penilaian yang ideal dan fair," ungkap Hengky.
"PON adalah barometer, dan event tertingginya olahraga di Indonesia. Daerah kita pentingkan, tapi bukan primer," tegasnya.
Baca juga: Pertina DKI nilai PON Papua barometer olahraga Indonesia
DKI Jakarta bakal menurunkan 10 petinju terbaik. Dari sektor putri, skuad ibu kota menurunkan Novita Sinadia, Ratna Sari Devi dan Retno Apris Lestarining.
Sementara tujuh petinju putra, antara lain Valent Metia, Aldoms Suguro, Jil Mandagie, Matius Mandiangan, Michael Manopo, Vinky Montolalu dan Hasmar Lubis.
Seluruh atlet tersebut berada dalam bimbingan pelatih Hugo dan Adi Fadhly Siregar serta David Kasidi.
Baca juga: Ambisi DKI Jakarta jadi juara umum PON XX Papua di tengah pandemi
Baca juga: KONI DKI yakin akan jaminan keamanan untuk PON XX
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).