ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Kontrol emosi dan kuasai diri jadi kunci Odekta raih emas 10.000 meter

Kontrol emosi dan kuasai diri jadi kunci Odekta raih emas 10.000 meter

7 Oktober 2021 20:51 WIB
Kontrol emosi dan kuasai diri jadi kunci Odekta raih emas 10.000 meter
Pelari jarak jauh asal DKI Jakarta Odekta Elvina Naibaho berselebrasi usai pertandingan nomor 10.000 meter putri cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Kamis (7/10/2021) (ANTARA/Fathur Rochman)
Mimika (ANTARA) - Mengontrol emosi dan menguasai diri menjadi kunci bagi pelari jarak jauh asal DKI Jakarta Odekta Elvina Naibaho meraih medali emas nomor 10.000 meter putri cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Sabar diri, sadar diri, dan mengendalikan emosi, itu strateginya," ujar Odekta usai pertandingan di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Kamis.

Odekta mengatakan dalam pertandingan tersebut, musuh utama yang dihadapi bukanlah rival di lapangan, melainkan diri sendiri.

Perempuan 30 tahun itu mengaku terus berupaya menguasai diri agar tidak terpancing emosi maupun nafsu selama bertanding.



Menurut dia, menguasai diri dan mempertahankan kemampuan diri merupakan kunci memenangkan pertandingan.

"Kalau sudah bisa menguasai diri saya, berarti saya bisa menguasai lapangan," ujar peraih perunggu Sea Games Filipina 2019 itu.

Odekta berhasil menyabet medali emas dari nomor 10.000 meter putri. Bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Kamis, Odekta mencapai garis finis dengan catatan waktu 36 menit 07,70 detik.

Sementara pelari Kalimantan Timur Irma Handayani sukses mengemas medali perak dengan catatan waktu 37 menit dan 46 detik

Adapun pelari senior DKI Jakarta Triyaningsih harus puas dengan medali perunggu usai finis peringkat ketiga dengan waktu 38 menit dan 19,51 detik.

Sebelumnya, pelari nasional itu juga telah mengamankan medali emas nomor 5.000 meter putri dua hari lalu.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA