KBRN, Merauke: Pelatih tim sepak bola putri Papua Priagung Dani Atmojo mengaku perlu mengasah mental para pemainnya saat semifinal nanti menghadapi Bangka Belitung.
Evaluasi yang dilakukan ini lantaran saat menghadapi Jawa Barat, dia mengaku anak asuhnya belum memeiliki mental bertanding yang maksimal. Meski menang melalui gol tunggal Liza Armanita Madjar di menit ke-43, namun evaluasi akan dilakukan.
"Karena mereka rata-rata bukan pemain profesional sehingga sangat perlu mengasah mental bertanding lagi agar bisa mengatasi berbagai tekenan dari lawan," ujarnya usai pertandingan, Kamis (7/10/2021)
Soal fisik pemain menurutnya tidak ada masalah. Rata-rata pemain asal Papua memiliki fisik yang memadai untuk menghadapi pertandingan.
"Bagi kami semua pertandingan adalah final. Semua lawan yang kami hadapi adalah yang terbaik. Fisik dan strategi sudah kami miliki, mungkin sedikit ditambah dengan membangun mental pemain," tuturnya.
Sementara itu manejer tim sepakbola putri Papua Stien Mebri sangat puas dengan pencapaian yang diperolah timnya saat ini. Target menang dan tidak kebobolan dibabak penyisihan bukti dari kesiapan para pemainnya di PON XX Papua 2021.
"Kami akan buktikan perempuan Papua bisa meraih prestasi melalui cabor sepakbola. Saya bangga semua pemain sampai saat ini terus berjuang dan bekerja keras untuk Papua," ungkapnya
Manejer yang pernah membawa tim sepakbola putri Papua meraih juara pada tahun 2004 di Sumedang, Jawa Barat itu menegaskan keberhasilan dibabak penyisihan grup akan menjadi motivasi untuk memantapkan langkah Papua menuju Final PON XX Papua 2021.
"Saya berterimaksih kepada seluruh masyarakat Papua yang mendukung kami. Tugas kami belum selesai. Komitmen kami perempuan Papua harus juara saat ini," harapnya.
Dua pemain sepak bola putri Papua Feni Binsbarek dan Marsella Awi merebut bola dari penguasaan pemain Jawa Barat Tia Septiawati pada laga akhir babak penyisihan di Stadion Kaltapal, Merauke, Papua, Kamis (7/10/2021).(Foto/rri.co.id/Charlie Reinhard)
Pewarta: Charlie Reinhard
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI