"Dalam PON XX ini, perusahaan telah banyak berkontribusi dalam pembangunan venue atau arena yang digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan acara olah raga tersebut, seperti salah satunya membangun Stadion Lukas Enembe," kata Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Selain Stadion Lukas Enembe, katanya, perseroan juga mengerjakan pembangunan Istora Papua Bangkit, arena rugbi, dan voli.
Dikatakannya, berkat inovasi yang diterapkan pada pembangunan arena olah raga tersebut, Istora Papua Bangkit berhasil meraih 3 Rekor MURI dalam karya pembangunannya. Tidak hanya proyek Istora Papua Bangkit saja yang memperoleh rekor dari MURI, Pembangunan arena rugbi juga berhasil menyabet 3 Rekor MURI.
Perseroan berhasil membangun arena olah raga rugbi hanya dalam kurun waktu 93 hari dengan kualitas berstandar internasional. Selain itu, proyek pembangunannya telah mendapatkan banyak apresiasi dari para pejabat.
"Tidak hanya membangun, namun perseroan akan terus memberikan kualitas atas hasil pembangunan proyek-proyek yang dikerjakannya,” kata Novel.
Adapun 3 rekor MURI yang berhasil disabet oleh Istora Papua Bangkit pada tahun 2020, yaitu instalasi textile duct ring terpanjang, atap dome terluas tanpa baut, dan atap baja lengkung terpanjang.
Sedangkan arena olahraga rugbi yang juga memperoleh 3 rekor MURI atas pemasangan gelanggang olahraga pertama dengan sistem pre-fabrikasi, pembangunan gelanggang rugbi standart World Rugby tercepat, dan pemasangan rumput sintetik pada Field of Play tercepat.
Baca juga: PT PP kedepankan kualitas saat membangun RS Modular LB Moerdani
Baca juga: Dibangun PT PP, Istora Papua Bangkit peroleh tiga rekor MURI
Baca juga: PT PP dukung pengembangan desa wisata di lima destinasi pariwisata
Baca juga: PT PP raih lima penghargaan MURI
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).