KBRN, Merauke: Salah satu tantangan bagi para atlet paralayang di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yakni adanya area penangkaran buaya di wilayah skilene Jayapura.
Penangkaran buaya yang terletak sekitar 10 hingga 20 meter disisi kiri dan kanan landasan venue paralayang itu menimbulkan respon dari para pelatih hingga warga sekitar.
Salah satu warga setempat Afjadul Muda mengungkapan, penangkaran buaya itu telah beroperasi sejak puluhan tahun lalu.
Menurut remaja berusia 21 tahun ini, sejak pertama kali dipertandingkan, tidak terdapat insiden ataupun atlet yang menyasar ke kandang buaya.
"Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada atlit yang jatuh di kandang buaya," ujar Afjadul, Kamis (7/10/2021).
Hal senada juga di utarakan Linda, ia mengungkapan , di sekitar venue paralayang terdapat dua penangkaran buaya yang berjarak cukup dekat dengan titik landasan.
Wanita tiga orang anak ini menuturkan insiden salah mendarat sering menimpa atlet paralayang, namun bukan mendarat di penangkaran buaya.
"Tadi itu ada yang jatuh di pohon pohon, untung bukan di kandang buaya," ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Tim Paralayang DKI Jakarta Toni Suwono menilai, landasan venue paralayang masih aman.
Bahkan menurut Toni, venue paralayang PON Papua dapat dikatakan lebih mudah untuk mencapai titik landasan.
"Sebenarnya rutenya itu cukup mudah, dari take off sampai landing, jadi aman sih dari kandang buaya," ujar Toni.
Sementara itu Pelatih Paralayang Jawa Timur Sugeng Santoso menyatakan, venue cabor paralayang PON Papua sangat menantang dengan adanya bukit di sisi kiri dan kanan rute menuju landasan.
Sugeng juga menegaskan, adanya penangkaran buaya menjadikan PON Papua memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dengan pelaksanaan PON sebelumnya.
"Ini tantangan bagi atlit kita, venue paralayang di Papua ini seperti bentuk mangkuk, nah di tengah itu ada pusaran angin, ini jadi tantangan," ungkap Sugeng.
Venue cabang olahraga paralayang PON Papua memberikan tantangan adrenaline bagi para atlet, bukan hanya karena adanya penangkaran buaya di sekitar areal landasan, tetapi juga karena keindahan alam yang sangat memanjakan mata ketika sedang melayang di tengah perbukitan dan pegunungan di Jayapura.
Foto: Istimewa
Pewarta: Ardi Razaki
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI