ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Round-up: Jawa Barat masih puncaki daftar perolehan medali PON Papua

Round-up: Jawa Barat masih puncaki daftar perolehan medali PON Papua

7 Oktober 2021 23:15 WIB
Round-up: Jawa Barat masih puncaki daftar perolehan medali PON Papua
Pasangan atlet menembak Jawa Barat Fathur Gustafian (ketiga kanan) dan Citra Dewi Resti (ketiga kiri), pasangan atlet Jawa Barat Ipung Saeful Tammammie (kedua kiri) dan Audrey Zahra Dhiyaanisa (kiri) serta pasangan atlet DKI Jakarta Raditya Nur Pradana (kanan) dan Masayyu Putri Fadillah (kedua kanan) berpose dengan medali yang diraihnya pada final nomor 10 Meter Air Rifle Mixed Team PON Papua di Lapangan Tembak Indoor Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (7/10/2021). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/wsj.
Jayapura (ANTARA) - Juara bertahan Jawa Barat masih memuncaki daftar perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 pada Kamis, sehari setelah menggeser DKI Jakarta dari peringkat teratas klasemen medali.

Jawa Barat mendapatkan tambahan lima medali emas yang membuatnya sulit dikejar DKI Jakarta yang meskipun pada hari yang sama mendapatkan tambahan enam medali emas.

Data laman resmi PON Papua sampai pukul 24.00 WIT atau 22.00 WIB menunjukkan Jawa Barat sudah mengumpulkan 55 medali emas, 54 medali perak dan 57 medali perunggu.

DKI Jakarta menempel Jawa Barat dengan 53 medali emas, 43 medali perak dan 53 medali perunggu, sedangkan tuan rumah Papua juga masih berkutat pada urutan ketiga terpaut dua medali emas dengan DKI setelah mengoleksi 51 emas, 24 perak dan 44 perunggu.

Jawa Timur terus berusaha menyusul Papua dengan menguntitnya pada urutan keempat dengan memperoleh 49 medali emas, 40 medali perak, dan 38 medali perunggu, setelah menyapu persih medali beberapa cabang, termasuk tenis.

Dua provinsi lainnya yang memperoleh dua digit medali emas adalah Jawa Tengah dan Bali. Jawa Tengah memperoleh 17 medali emas ditambah 27 medali perak dan 30 medali perunggu, sedangkan Bali mengoleksi 14 medali emas, 8 medali perak dan 19 medali perunggu.

Baca juga: Jawa Barat optimis bisa kendalikan raihan medali hingga akhir PON

Kamis ini juga menjadi hari terakhir lomba untuk renang artistik di mana Sulawesi Selatan keluar sebagai yang terbaik dengan satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Sementara Jawa Timur menduduki urutan kedua dengan satu emas dan satu perak. Posisi ketiga ditempati DKI Jakarta dengan satu emas dan satu perunggu.

Dari tenis, Jawa Timur menuntaskan dominasinya dengan merebut total tujuh medali emas.

Sedangkan dari atletik, atlet Sumatera Barat Fauma Defril Jumra menjadi yang tertangguh dalam nomor dasalomba putra dengan merebut medali emas, sedangkan perak direngkuh atlet Kalimantan Timur Gayus Sibuang Mang dan perunggu untuk atlet Lampung Afif Setiawan.

Pelari DKI Jakarta Odekta Elvina Naibaho juga meraup emas kedua dari nomor 10.000 meter putri cabang menyusul medali emas 5.000 meter putri dua hari sebelumnya. Namun Odekta gagal memecahkan rekor PON.

Baca juga: Sapwaturrahman masih berjaya di lompat jangkit PON Papua

Atlet Nusa Tenggara Barat Sapwaturrahman juga mengukuhkan diri yang terbaik dalam lompat jangkit putra setelah menyabet medali emas di Mimika dengan lompatan sejauh 15,48 meter. Medali perak diraih Agung Wahyudi dari Jawa Tengah dan perunggu untuk Gorri dari Bangka Belitung.

Dari panjat tebing, Jawa Tengah memboyong dua medali emas sekaligus dari nomor speed relay putra dan putri di Mimika. Untuk nomor speed relay putra, Jawa Tengah menurunkan Katibin, Alfian Muhammad Fajri dan Aditya Tri Syahria.

Maluku juga meraih dua medali emas sekaligus dari cabang dayung. Emas pertama dari Chelsea Corputty pada nomor Lightweight Woman Single Sculls (LW1X) setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 8 menit 02,086 detik, sedangkan emas kedua dari Men's Double Scull (M2X) lewat duo Asuhan Patiiha dan Memo setelah mencatat waktu 6 menit 48,740 detik.

Kontingen Jawa Timur mempertahankan predikat juara umum cabang olahraga selam kolam setelah mengumpulkan 12 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu dalam perlombaan di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura. DKI Jakarta meraih satu medali emas untuk menjegal upaya sapu bersih Jawa Timur pada hari terakhir lomba selam kolam.

Pencapaian 12 medali emas tim selam Jawa Timur lebih baik dibandingkan dengan prestasi PON edisi sebelumnya di Jawa Barat pada 2016 yang juga menjadi juara umum selam kolam dengan 9 emas, 9 perak, 5 perunggu.

Baca juga: Jatim belum terbendung dan pertahankan predikat juara umum selam kolam

Gorontalo merebut medali emas sepak takraw kategori double event putra setelah mengalahkan Jawa Tengah dalam final di GOR Trikora UNCEN, Jayapura, Kamis, dengan skor 2-1 (24-22, 17-21, 21-14),

Lifter Kalimantan Timur Nelly mempersembahkan emas angkat besi putri kelas 59kg di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kabupaten Jayapura, setelah mengumpulkan total angkatan 195 kg. Medali perak diraih Sarah dari Jawa Barat dan perunggu untuk Kalimantan Barat Putri Aulia.

Dalam beberapa cabang yang belum memperebutkan medali, antara lain bulutangkis, tim-tim unggulan keluar sebagai juara grup untuk melaju ke semifinal beregu setelah meraih kemenangan dalam pertandingan terakhir penyisihan di GOR Waringin, Jayapura, Kamis.

Unggulan teratas Jawa Barat kembali menang mutlak 5-0 atas Kalimantan Timur, sedangkan unggulan keempat Jawa Tengah menang 3-2 atas Sulawesi Utara dalam pertandingan terakhir penyisihan. Jawa Timur yang unggulan ketiga juga telah memastikan tiket ke semifinal seusai menyingkirkan Banten 3-2, sedangkan DKI Jakarta masih terlalu tangguh untuk Bali.

Sementara itu bola basket putri Bali menorehkan sejarah setelah memastikan diri ke babak final setelah menundukkan Sulawesi Selatan 52-41 di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis.

Baca juga: Gorontalo sikat Jateng untuk raih emas sepak takraw double event putra
Baca juga: Lifter Nelly persembahkan emas untuk Kaltim dari angkat besi
Baca juga: Tim basket putri Bali torehkan sejarah melaju ke final

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA