Sutjiati dipastikan membawa emas keduanya untuk Lampung lewat penampilan pitanya yang memukau seluruh penonton di Istora Papua Bangkit dalam ajang PON XX Papua, Jumat.
Dengan kostum bermotif seperti batik diiringi lagu "Bengawan Solo", gadis belia itu terlihat anggun memainkan pitanya.
Baca juga: Sutjiati raih emas perdana bagi Lampung di senam ritmik nomor bola PON
Penampilannya memukau tak hanya juri tapi seluruh penonton yang ada di gedung Istora Papua Bangkit.
Sorak sorai mengiringinya setelah keluar dari arena pertandingan dan sorak sorai itu diikuti dengan nilai memuaskan dari para juri yang memberi Sutji skor total 16.500.
Meski demikian rupanya hasil tersebut memiliki selisih 100 poin dari nilai Sutji di babak kualifikasi yang mencapai 16.600.
Sutji tetap mendominasi nomor pita dengan mengungguli atlet Jawa Barat Fanni Fauziah dan atlet DKI Jakarta Carla Febri Florentia.
Baca juga: Nabila sabet emas untuk DKI dari nomor simpai di PON Papua
Fanni menempati posisi kedua dan dipastikan mendapat medali perak dengan total skor 13.950.
Sementara Carla menempati posisi ketiga yang artinya mendapatkan medali perunggu dengan total skor 12.150.
Secara keseluruhan Sutji telah menyumbang tiga medali untuk Lampung yang terdiri dari 2 emas dari nomor bola dan pita dan 1 perak dari nomor serba bisa perorangan.
Sementara atlet senam ritmik lainnya dari Lampung yaitu Tri Wahyuni telah menyumbang satu perunggu dari nomor serba bisa perorangan dan satu perak dari nomor gada.
Baca juga: Final senam ritmik pertandingkan empat nomor di PON Papua
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).