KBRN, Mimika: Tangisan histeris dan penuh suka cita mewarnai pembukaan pertandingan cabang olahraga tarung derajat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua, yang berlangsung di GSG Eme Neme Yauware, Jumat (8/10) pagi. Atlet Jambi, Rangga Adi Brata Ridwan yang turun di kelas Kelas 52, 1 - 55 kg putra sukses kalahkan atlet Papua Miftahul Hair asal Papua dengan skor 3-0. Usai dinyatakan menang, Rangga langsung sujud syukur dan merayakan kemenangan dengan tangisan suka cita yang disambut tangisan haru dari jajaran official. Kepada RRI, Rangga mengucap syukur bisa mengalahkan atlet tuan rumah. Walau sempat mendapat tekanan mental dari suporter tuan rumah, namun bagi atlet kelahiran Kerinci, 2 Februari 1993 ini hal iti justru menjadi motivasi. "Mungkin pertama agak gugup. Setelah ronde selanjutnya bisa main normal. Sempat gugup, dapat tekanan, saya malah semangat kupikir keluarga," ucapnya dengan senyum. Atlet yang terjun ke dunia tarung derajat sejak 2011 ini mengaku tangisan yang ia lakukan sebagai rasa syukur atas 2 tahun perjuangan latihan yang ia jalani di tengah Covid -19. "Saudara sepupu saya tadi menangis. Karena dari awal kita tujuan komitmen harus dapat medali. Emosi menangis karena haru, bangga setelah 2 tahun latihan di daerah. Jadi terharu dengan perjuangan," ucap ayah dengan satu anak ini. Namun, siapa sangka selain memiliki jiwa petarung, di luar arena Rangga adalah sosok penyayang anak - anak dan memiliki hati yang lembut. Karena Rangga adalah seorang karyawan di RSUD Kerinci, Jambi. "Kita bekerja sebagai perawat anak - anak di RSUD kabupaten Kerinci. Yang penting ijin dari perguruan atau KONI. Dan RS mendukung bebas kerja. Dikasih waktu kerjanya dua jam. Pagi sama sore latihan total," akuinya. Rangga pun berkeinginan untuk bisa diangkat jadi PNS oleh pemerintah daerah. " Motivasinya ya pengen jadi PNS. Sekarang masih honorer. Harapannya kepada pemda Jambi agar atlet berprestasi bisa diangkat PNS," harapnya. Pada PON Jabar 2016, Rangga meraih perak. Di semifinal Rangga akan melawan atlet Lampung yang juga peraih emas PON lalu Chairul Naim dari Lampung. (Joko Saputra)
Pewarta: Joko Saputra
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
