KBRN, Jayapura: Tim Softball Putri Papua hingga partai ke-4 penyisihan grup, masih perkasa dan belum bisa dibendung. Kini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang jadi korban keganasan para srikandi Cenderawasih.
Bertanding di Lapangan Manuhua Auri Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (8/10/2021), Papua menang telak dengan skor telak 14-1.
Di laga ini, Softball Putri Papua tidak bersusah payah untuk meraih kemenangan. Papua hanya butuh tiga inning untuk menyudahi perlawanan putri Jawa Tengah (Jateng).
Sebenarnya, Jateng sudah memimpin sejak inning 1A setelah mendapatkan 1 poin. Namun, Papua langsung membalas pada inning 1B dengan 3 poin.
Kemudian pada inning 2A, Jateng gagal menambah pundi-pundi poinnya. Sementara Papua, kian memperlebar jarak pada inning 2B setelah menambah 2 poin.Masuk pada inning 3A, Jawa Tengah kembali gagal mendapatkan poin.
Sebaliknya, tuan rumah yang mendapatkan dukungan dari seluruh penonton menggila pada inning 3B. Tak tanggung-tanggung, Papua langsung menciptakan 9 poin dan menutup inning 3B dengan skor 14-1.
Masuk pada inning 4A, Jateng kembali gagal mengumpulkan poin dan Papua pun dinyatakan memenangkan pertandingan tanpa harus memainkan inning 4B.
Dengan kemenangan tersebut, Papua kian kokoh berada di puncak klasemen serta belum terkalahkan dan telah mengantongi tiket page system. Papua masih menyisakan dua pertandingan lagi, menghadapi DKI Jakarta 9 Oktober 2021 dan Kalimantan Tengah di laga pamungkas penyisihan grup pada 10 Oktober 2021 mendatang.
Asisten pelatih Softball Putri Papua, Dessy Lalihatu mengatakan, seluruh atletnya menjalankan instruksi dengan baik sehingga mereka dengan mudah memenangkan pertandingan melawan Jateng.
Kendati demikian, Dessy meminta anak asuhnya tidak cepat puas dengan apa yang mereka raih. Sebab mereka masih harus melewati dua tim kuat pada babak penyisihan yakni DKI dan Kalimantan Tengah.
“Penampilan atlet sampai saat ini cukup tampil baik, dan semoga untuk pertandingan berikutnya mereka bisa lebih baik lagi,” ujar Dessy usai pertandingan.
Sumber: PON XX Papua
Pewarta: Bobby Sapulette
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI