"Dua atlet judo Kaltim yang positif COVID-19 sudah melakukan tes ulang PCR pada hari ini dengan hasil negetif. Selanjutnya mereka akan kita jadwalkan pulang ke Samarinda," kata Wakil Sekretaris Umum Kontingen PON Kaltim Ahmad Albert di Jayapura, Jumat.
Albert menjelaskan dua atlet tersebut sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mimika, Papua, setelah dinyatakan positif COVID-19 dari hasil tes usap PCR pada 3 Oktober. Keduanya terus mendapatkan pengawasan tim medis perwakilan Koordinator Wilayah Kontingen Kaltim di Mimika.
"Kami bersyukur keduanya bisa pulih dengan cepat dan saat ini kondisinya sudah sangat baik, karena memang tidak ada gejala penyakit," jelas Albert.
Baca juga: Dua judoka Kaltim harus bertahan di Mimika karena positif COVID-19
Melya Kubus dan Eko Haryono dijadwalkan pulang dari Mimika menuju Samarinda pada Sabtu (9/10) siang dengan jalur penerbangan Miimika-Balikpapan dan transit di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saat di Makassar, mereka diterima korwil KONI untuk istirahat. Setelah itu kembali ke Kaltim," jelas Albert.
Dihubungi terpisah, pelatih judo Kaltim Adianoor mengatakan dirinya akan mendampingi Melia Kubus dan Eko Haryono pulang ke Kaltim.
"Saya memang bertahan di Mimika selama kedua atlet saya sakit. Saat ini mereka telah pulih dan bersiap pulang," kata Adiannor.
Pertandingan cabang olahraga judo PON XX Papua yang digelar di Gedung Eme Neme Yauware, Mimika mulai 26 September, telah berakhir pada Selasa (5/10).
Kontingen Kalimantan Timur mengirimkan tiga judoka terbaiknya dan berhasil membawa pulang satu medali perunggu dari kelas 52 kg putri melalui judoka Yaumil Aqsharini.
Peraih perunggu Yaumil Agsharini sudah tiba lebih awal di Samarinda pada Minggu (3/10) karena hasil tes usap PCR-nya dinyatakan negatif. Sementara Melia Kubus dan Eko Haryono harus menunda kepulangannya setelah terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes usap PCR untuk syarat penerbangan.
Pewarta: Arumanto
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).