ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • BNPB sebut PON Papua jadi pembelajaran untuk kegiatan besar lainnya

BNPB sebut PON Papua jadi pembelajaran untuk kegiatan besar lainnya

8 Oktober 2021 15:55 WIB
BNPB sebut PON Papua jadi pembelajaran untuk kegiatan besar lainnya
Tangkapan layar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari dalam dialog bertajuk "Mari Jadikan Prokes PON XX Papua Sebagai Acuan Ajang Olahraga Pada Masa Pandemi" yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (8/10/2021). (FOTO ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dapat menjadi pembelajaran bagi Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan besar lainnya.

"Ini merupakan momentum, dari PON ini kita bisa belajar bagaimana melaksanakan kegiatan yang melibatkan banyak pihak dan banyak orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari dalam dialog bertajuk "Mari Jadikan Prokes PON XX Papua Sebagai Acuan Ajang Olahraga Pada Masa Pandemi" yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dengan penyelenggaraan PON XX Papua yang baik ini maka tidak menutup kemungkinan akan ada penyelenggaraan kegiatan besar lainnya.

Ia menyampaikan pada November tahun 2021 ini sedianya bakal dilaksanakan pergelaran "World Superbike" yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

"Pembelajaran Papua ini bukan tidak mungkin ada event lainnya, tidak hanya olahraga tapi juga pariwisata," katanya.

Abdul Muhari juga mengharapkan, kasus COVID-19 di Indonesia dapat terus menurun sehingga kegiatan ekonomi mulai berjalan meski dengan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan sama, Juru Bicara Satgas COVID-19 Papua, Silwanus Sumule mengatakan komunikasi menjadi kunci agar penyelenggaraan PON XX Papua dapat berjalan lancar di tengah pandemi.

"Jadi kata kunci untuk penanganan COVID-19 adalah komunikasi secara terus menerus dan cepat bertindak ketika menemukan kasus," katanya.

Ia menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan 12 Rumah Sakit (RS) rujukan, tempat isolasi terpusat, juga klinik di setiap venue pertandingan.

"Yang pasti kami bekerja dari hulu ke hilir. Di hulu upaya 3M dan 3T terus kita lakukan. Di hilir, kami mempersiapkan fasilitas layanan kesehatan ketika ada persoalan di hulu," demikian Silwanus Sumule.

Baca juga: BNPB terus gencarkan sosialisasi protokol kesehatan di arena PON Papua

Baca juga: BNPB pastikan PON XX Papua aman dari lonjakan kasus COVID-19

Baca juga: Ganip: Relawan prokes kunci pengendalian penyebaran COVID-19

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Sumber: ANTARA