"Arena menembak ini ideal sekali untuk dipakai sebagai lokasi kejuaraan nasional, bahkan kejuaraan internasional," kata pelatih tim menembak Jawa Barat I Ketut Wahyu Adhidarma kepada ANTARA di Jayapura, Jumat.
Lapangan Menembak Kampung Harapan, menurut Wahyu, menjadi kesempatan untuk membina atlet-atlet menembak Papua berkompetisi dalam berbagai kejuaraan.
"Semestinya lokasi ini bisa dikelola dengan baik karena ideal sekali. Arena menembak ini tidak berbeda dengan arena lain yang juga punya standard internasional," kata dia.
Terkait penyelenggaraan cabang menembak PON Papua, Wahyu mengatakan keterbatasan fasilitas di arena baru itu bukan menjadi alasan timnya mencapai target sembilan emas yang telah ditetapkan KONI Jawa Barat.
"Mungkin ada beberapa yang perlu dikoreksi. Kami tidak bisa hanya melihat kekurangan (penyelenggaraan) karena semua peserta juga tentu merasakan hal yang sama," kata dia.
Baca juga: "Jurus" Jabar kuasai cabang menembak
Wahyu menambahkan peserta lomba menembak PON Papua sangat menyadari situasi yang berbeda dalam penyelenggaraan PON ke-20 itu.
"Kami memang masih membawa senjata sendiri. Tapi, amunisi itu dibawa langsung oleh PB Perbakin dan bukan oleh masing-masing kontingen untuk menghindari kepindahan amunisi ke pihak-pihak yang tidak kami ketahui," sambung dia.
Jawa Barat menambah dua medali emas Jumat siang dari enam medali emas yang dikumpulkan Kamis (7/10). Dua emas tambahan itu berasal dari nomor 10 meter air pistol beregu putri dan 50 meter rifle 3 position beregu putri.
Emas nomor 10 meter air pistol beregu putri dipersembahkan oleh Ni Putu Sri Rachmawati dan Kinanthi Ulfa Aristi, sedangkan Audrey Zahra Dhiyaanisa dan Citra Dewi Resti meraih emas 50 meter rifle 3 position beregu putri.
Sebelumnya medali emas Jawa Barat dipersembahkan oleh Audre Zahra Dhiyaanisa pada nomor 10 meter air rifle individu putri, Fathur Gustafian pada nomor 10 meter air rifle individu putra, Anang Yulianto pada nomor 25 meter rapid fire pistol putra, 10 meter air rifle beregu putri, 10 meter air rifle beregu putra, dan 10 meter air rifle beregu campuran.
Baca juga: Kuasai menembak, Jabar selangkah lagi wujudkan target sembilan emas
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).