ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Kontingen dayung Jabar kokoh di puncak perolehan medali sementara

Kontingen dayung Jabar kokoh di puncak perolehan medali sementara

8 Oktober 2021 17:13 WIB
Kontingen dayung Jabar kokoh di puncak perolehan medali sementara
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat akan memberikan medali bagi para pemenang lomba dayung nomor rowing, Jumat (8/10/2021). (ANTARA/Asep Firmansyah)
Jayapura (ANTARA) - Kontingen dayung Jawa Barat kokoh di puncak perolehan medali sementara setelah pada pertandingan nomor rowing, di teluk Youtefa, Kota Jayapura, Jumat, menyumbangkan enam medali emas dan dua perunggu tambahan.

Enam emas yang diraih Jabar masing-masing melalui nomor Lightweight Men's single Sculls (LM1X), Pairs (M2-), Lightweight Women's Double Sculls (LW2X), Men's Quadruple Sculls (M4X), Women's Double Sculls (W2X), dan Men's Eight (M8+).

Secara total, Jawa Barat sudah mengumpulkan 14 emas, 7 perak, dan 6 perunggu hingga Jumat pukul 18.00 WIT dari nomor canoeing dan rowing. Jabar berpeluang menambah pundi-pundi emas di nomor perahu naga yang akan digelar mulai Minggu.

Baca juga: Tim dayung Jawa Barat berjaya saat borong enam emas rowing

Sementara di posisi kedua perolehan medali cabang olahraga dayung ditempati Sulawesi Tenggara dengan raihan lima medali emas, satu perak, satu perunggu.

Adapun tuan rumah berada di urutan tiga dengan tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu. Maluku tiga emas, dua perak, dan satu perunggu. Posisi kelima ditempati kontingen dayung Riau dengan tiga emas dan dua perak.

Pelatih Rowing Jawa Barat Sjafril mengatakan pundi-pundi emas yang disumbangkan lewat rowing merupakan buah dari pembinaan secara berkelanjutan. Bahkan saat pandemi, tim rowing Jabar tetap melakukan pemusatan latihan di Karawang.

Baca juga: PODSI Maluku: Raihan dua emas dayung hasil evaluasi sejak 2012

Pemusatan latihan itu selain untuk meningkatkan performa atlet, juga untuk melindungi mereka agar tidak terpapar COVID-19. Berbeda apabila mereka pulang ke rumah masing-masing, risiko penularan tergolong tinggi.

"Kita berusaha tetap latihan di Kamp Cipule, saat itu pandemi lagi tinggi-tingginya, jadi kami meminta anak-anak untuk tidak pulang dulu," kata dia.

Ia berharap hasil yang dipersembahkan dayung dapat membuat Jawa Barat mempertahankan juara umum PON seperti saat jadi tuan rumah pada 2016 dulu.

Baca juga: Menpora harapkan arena dayung munculkan atlet terbaik Papua
Baca juga: Sulawesi Tenggara kawinkan emas dayung nomor W1X dan W2-

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA