"Ini penting, tapi kita tidak berharap PON berakhir, masker juga berakhir," ujar dia dalam dialog bertajuk "Mari Jadikan Prokes PON XX Papua Sebagai Acuan Ajang Olahraga Pada Masa Pandemi" yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Ia meminta masyarakat Papua terus meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan, terutama 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).
"Kita berupaya bagaimana caranya kita aktif memberikan masker tetapi juga sekaligus kita berusaha melakukan perubahan perilaku," katanya.
Pihaknya optimistis PON XX Papua berlangsung aman di tengah pandemi.
Baca juga: Lifter Olimpiade sebut prokes PON Papua berjalan baik
Ia mengemukakan PON Papua mengadopsi sistem "bubble" (gelembung) untuk menangkal penyebaran COVID-19 dalam perhelatan itu.
"Kita bisa ambil pengalaman Olimpiade Tokyo, di sana menerapkan sistem 'bubble', di mana setiap peserta tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan di luar rencana aktivitasnya," katanya.
Dalam kesempatan sama, Bupati Jayapura Mathuis Awiotauw mengatakan pihaknya berkomitmen menyukseskan perhelatan PON Papua sejak awal persiapan.
"Kita sudah komit PON harus sukses, salah satu indikatornya adalah di 'venue' (arena) PON tidak boleh ada kasus," katanya.
Ia mengharapkan, PON XX Papua menjadi momentum bagi masyarakat untuk mau menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
"Perubahan perilaku memang tidak bisa diubah dalam sekejap, tapi dengan adanya agenda ini (PON XX, red.) orang mau melakukan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Ia mengimbau seluruh masyarakat menjalankan protokol kesehatan, bahkan menjadikan prokes menjadi kewajiban dan kebiasaan baru di tengah pandemi.
Baca juga: Ganip: Relawan prokes kunci pengendalian penyebaran COVID-19
Baca juga: Wiku: Pemerintah perketat pemantauan dan evaluasi prokes PON XX Papua
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maximianus Hari Atmoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).