RRI

Pembalasan Manis Bagi Vinka di Papua

8 Oktober 2021 18:15 WIB
Pembalasan Manis Bagi Vinka di Papua

KBRN, Mimika: Luka di kedua jari tangannya, seakan tak terasa dengan raihan apik yang direngkuh peboxer Jawa Tengah, Vinka Widyaningrum, di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua. Berlangsung di GSG Eme Neme Yauware, Mimika, Jumat (8/10/2021) lalu, Vinka berhasil lolos ke babak semifinal.

Pada babak penyisihan Cabang Olahraga (Cabor) Tarung Derajat di kelas 45,1-50 kg putri, Vinka mampu mengalahkan atlet Jawa Timur, Rismianty Amelia dengan skor 3-0.

Kemenangan ini bagi Vinka, bukan sekadar capaian prestasi. Lebih dari itu, Vinka sukses membalas kekalahannya saat di Prakualifikasi PON 2019, yang saat itu dikalahkan Rismianty.

Kepada RRI, Vinka mengaku bersyukur bisa memenangkan pertandingan. Meski harus berjuang keras dengan luka di pelipis dan tangan, Vinka mampu tampil fight sepanjang dua ronde. 

"Sudah pernah ketemu di Pra PON 201o saya kalah. Tapi, ini alhamdulilah bersyukur bisa lolos. Lumayan sih lawan Amel, tapi bisa meladeni," ujar Vinka.

Dikatakan Vinka, perjuangan selama persiapan PON tidaklah mudah. Menurut atlet kelahiran Kudus, 12 April 2002 ini butuh pengorbanan waktu selama dua tahun untuk bisa melangkah sampai sekarang. Bahkan, selama puslatda, lebih banyak dihabiskan waktu untuk latihan ketimbang dengan keluarga.

"Latihan terus setiap hari tanpa menyerah dan ingat terus untuk dapat emas. Jadi aku yakin emas, karena udah banyak waktu yang dibuang untuk latihan terus selama 2 tahun. Gadak waktu sama keluarga," ucap mahasiswa semester tiga Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus. 

Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku awalnya adalah atlet karate sejak sekolah Dasar. Namun beranjak SMP, anak pasangan dari Karmono dan Sahmina ini memilih tarung derajat sebagai hobi disenggang waktu. 

"Dari kelas 1 SD ikut karate sampai SMP. Lalu milih tarung derajat karena peluangnya lebih besar. Dulu pernah takut, tapi sekarang sudah biasa. Jadi ini perjuangan untuk kesuksesan," ujarnya. 

Pewarta: Joko Saputra
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI