RRI

Berstatus Kaum Difabel, Raih Emas Untuk Papua

8 Oktober 2021 18:45 WIB
Berstatus Kaum Difabel, Raih Emas Untuk Papua

KBRN, Merauke: Menyandang status sebagai tuna rungu dan tuna wicara (difabel), tidak menjadi penghalang bagi Grand Master (GM) bernama Cerdas Barus, untuk meraih medali emas dalam cabang olahraga (cabor) Catur Kelompok Perorangan Terbatas Cepat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Pria asal Bekasi Jawa Barat ini, sukses menyumbang medali emas pertama cabor Catur bagi kontingen Papua, meskipun dalam kondisi tidak dapat berbicara dan mendengar.

Baca juga : Kandang Buaya, Tantangan Bagi Atlet Paralayang

Sukses GM Cerdas Barus meraih medali emas, menarik perhatian awak media. Namun Pria berusia 60 tahun ini, tidak dapat di wawancara karena tidak dapat berbicara sehingga di wakilkan sang anak.

Kepada awak media, Agus Servatinus sang anak mengaku, bangga meskipun ayahnya berstatus kaum difabel, namun mampu mengalahkan peserta lainnya yang dalam kondisi fisik normal.

"Aku disini khususnya untuk dampingi bapak, kalau bapak minta apa, aku yang layani disini," Ujarnya.

Menurut Agus Servatinus, selain mengalami gangguan fisik, sang ayah juga telah berusia 60 tahun dan termasuk kategori lansia, namun masih mampu berprestasi.

"Aku bangga mas, bapak tidak bisa bicara dan tidak bisa dengar, udah tua juga, tapi bisa dapat emas," Ungkapnya.

Rasa bangga juga di utarakan Ketua Kontingen Cabor Catur Papua Ventje Ropa. Ia mengungkapkan, kendala fisik bukan menjadi alasan bagi GM Cerdas Barus dan telah terbukti, ia mampu meraih medali emas untuk Papua.

Ventje Ropa menegaskan, nama besar GM Cerdas Barus telah di akui di Indonesia, karena hasil rentetan prestasi telah ia torehkan, baik di ajang Nasional hingga internasional.

"Meski dia penyandang disabilitas, tapi dia sangat cerdas, sudah terbukti, dia dapat emas untuk Papua," Imbuhnya.

Rasa bangga juga di utarakan Manager Cabor Catur Papua H. Ariadi. Ia mengungkapkan, grand master cerdas barus merupakan sosok luar biasa yang mampu mengharumkan nama Papua.

H. Ariadi menyebut, berkat adanya torehan prestasi GM Cerdas Barus, sekaligus mencatat sejarah untuk pertama kalinya kontingen Papua mampu meriah medali emas di ajang pekan olahraga nasional.

"Ini sejarah untuk Papua, pertama kalinya kita dapat emas, berkat bapak Cerdas Barus," tutupnya.

Sosok GM Cerdas Barus yang mampu meriah medali emas di ajang PON Papua, meskipun dalam kondisi tuna rungu dan tuna wicara, mengajarkan kita bahwa penyandang disabilitas bukan menjadi penghalang untuk meraih prestasi meskipun harus bersaing bersama manusia normal lainnya.         

Pewarta: Ardi Razaki
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI