ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Candra Marimar persembahkan emas gulat kedua untuk Jatim

Candra Marimar persembahkan emas gulat kedua untuk Jatim

8 Oktober 2021 19:26 WIB
Candra Marimar persembahkan emas gulat kedua untuk Jatim
Ilustrasi - Atlet gulat (ANTARA FOTO)
Merauke (ANTARA) - Candra Marimar menyumbang emas kedua dari cabang gulat pada PON Papua 2021 untuk kontingen Jawa timur setelah menjuarai nomor gaya bebas putri 53kg di GOR Futsal Dispora, Merauke, Jumat.

Marimar menang dengan teknik jatuhan atas wakil Jawa Barat Eka Setiawati yang harus puas dengan perak.

Dengan hasil itu, Jawa Timur menyapu dua emas yang dipertandingkan pada hari pertama setelah nomor gaya bebas putri 50kg dikuasai oleh Shintia Eka di pertandingan lebih dini, menang mutlak atas wakil Kalimantan Selatan Annisa Safitria .

Sebelumnya, laga semifinal sempat tertunda cukup lama menyusul protes dari salah satu kontingen yang keberatan dengan peraturan tidak adanya perunggu ganda.

Technical Delegate gulat PON Papua Yahya Madjid sekali lagi menegaskan cabang olahraga gulat digelar mengikuti peraturan internasional yang berarti medali perunggu harus diperebutkan oleh mereka yang kalah di semifinal.

"Mau WO silahkan tapi pertandingan gulat akan tetap dilaksanakan," kata Yahya.

Partai pembuka semifinal 53kg putri menjadi duel antara dua juara PON sebelumnya, Eka Setiawati asal Jawa Barat dan Dewi Ulfah dari Kalimantan Timur.

Dewi, yang masih menjadi favorit juara di PON terakhirnya itu, justru tak berkutik melawan Eka yang sama-sama turun kelas dan harus menyerah tanpa meraih satu poin pun dari juri di lapangan A.

Sementara Lapangan B menyaksikan duel Heka Mayasari asal Sumatra Utara melawan Candra Marimar dari Jawa Timur.

Candra, yang di penyisihan mengalahkan Dewi Ulfa, tampil dominan dan menang mutlak atas wakil Sumut tersebut demi bertemu dengan Eka.

Di partai puncak, peraih perak kejuaraan South Asian Championship Kadet/Yunior di Thailand 2017 itu tak gentar menghadapi wakil Jabar dan langsung bermain agresif berupaya menjegal lawannya.

Tak butuh lama bagi Candra mengumpulkan empat poin berkat bantingan keras ke lawannya di babak pertama.

Eka mencoba menjegal namun manuver itu justru menjadi bumerang saat Candra membalikkan keadaan dan menahan sang lawan di atas matras demi menang dengan jatuhan.

Di perebutan tempat ketiga, Dewi menutup PON pemungkasnya dengan medali perunggu setelah menang angka atas wakil Sumut.

Sebanyak 18 medali emas diperebutkan dalam perhelatan cabang olahraga gulat PON Papua yang akan memainkan nomor gaya bebas dan Greco-Roman di GOR Futsal Dispora, Merauke selama sepekan pada 8-14 Oktober.

Baca juga: Shintia Eka persembahkan emas pertama gulat untuk Jatim
Baca juga: Gulat PON Papua diharapkan lahirkan wakil Indonesia di SEA Games Hanoi
Baca juga: Hari pertama gulat PON Papua perebutkan dua medali emas

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA