"Tadi saya evaluasi pemain belakang saya kurang komunikasi, jadi organisasi pemain belakang kita tadi tidak sesuai dengan yang kita komunikasikan" jelas Rahmat Hidayat di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Jumat.
Dirinya menjelaskan seharusnya pemain belakang Kalimantan Timur memberikan tekanan kepada setiap pemain di lini serang Jawa Timur.
Meskipun demikian, pada kenyataannya pemain belakang dari Kalimantan Timur tidak melakukan komunikasi dengan baik sehingga harus rela kebobolan lima gol.
"Harusnya kita punya lima defender itu pressing satu-satu. Harusnya pemain belakang itu lebih banyak daripada striker, ternyata komunikasi pemain belakang tidak berjalan bagus," ujar Rahmat.
Baca juga: Rekam jejak tim sepak bola putra Kaltim dan Jatim di PON Papua
Baca juga: Rekam jejak tim sepak bola putra Kaltim dan Jatim di PON Papua
Selanjutnya ia menjelaskan pemainnya sudah bermain maksimal ketika laga melawan Jatim karena faktor stamina turut mempengaruhi.
Rahmat menilai kondisi fisik pemainnya cukup terkuras setelah hanya memiliki waktu istirahat satu hari, berbeda dengan Jatim yang memiliki setidaknya empat hari waktu istirahat.
"Sudah maksimal. Memang di dalam pertandingan, stamina juga kan menentukan, kemarin kami habis main sehari, istirahat sehari, besoknya kami main lagi. Jadi Jatim itu punya istirahat empat hari sedangkan kami sehari. Jadi faktor istirahat juga menentukan," ungkap Rahmat.
Selanjutnya tim sepak bola putra Kalimantan Timur masih harus menunggu hasil laga antara Jawa Timur vs Jawa Barat pada Minggu (10/10) untuk kepastian lolos ke semifinal PON Papua cabang olahraga sepak bola putra.
Saat ini Kalimantan Timur berada di peringkat dua klasemen sementara Grup E PON Papua cabang olahraga sepak bola putra dengan raihan tiga poin dan defisit tiga gol.
Baca juga: Jatim cukur Kaltim 5-1 dalam sepak bola putra PON Papua
Baca juga: Cukur Kaltim 5-1, pelatih Jatim akui sudah kantongi strategi lawan
Baca juga: Jatim cukur Kaltim 5-1 dalam sepak bola putra PON Papua
Baca juga: Cukur Kaltim 5-1, pelatih Jatim akui sudah kantongi strategi lawan
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).