Pebiliar berusia 23 tahun ini menyapu bersih seluruh gim dengan skor 7-0 dalam laga babak final selama 1,5 jam meladeni Irwan Limardi dari Bali.
"Mungkin tadi karena beruntung juga ya menangnya, karena saya banyak (pukulan) yang 'missed' juga," kata Rizky singkat soal kemenangannya di GOR Biliar SP5 Mimika.
Rizky yang sudah dua kali membela Jambi di ajang multicabang nasional terbesar ini, terlihat tenang dalam mengeksekusi pukulan dan mencetak poin.
Ia menilai kepiawaiannya di arena lebih dikarenakan punya lebih banyak waktu berlatih sebelum berangkat ke Papua.
"Kalau persiapan ada, waktu di Jambi memang latihan terus. Gara-gara PON mundur satu tahun, waktu persiapan jadi semakin lumayan banyak," Rizky mengungkapkan.
Sebelum menyabet medali emas di nomor perseorangan, Rizky terlebih dulu unggul dari nomor ganda putra bersama Gontar.
Pada PON Papua, tim biliar Jambi menargetkan tiga emas, sehingga hanya kurang satu medali untuk memenuhi target. Namun Rizky diharapkan masih bisa menyumbang dua medali tambahan dari total empat nomor yang ia ikuti.
Target itu juga diharapkan bisa menggandakan torehan dua medali emas milik Rizky yang diraih di PON Jawa Barat 2016.
Untuk persiapan pada sisa nomor pertandingan, Rizky mengaku semua hal sudah matang dan tinggal fokus menjaga stamina dan kesehatan.
"Persiapan sudah cukup matang, tapi balik lagi ke rezeki masing-masing. Yang penting berusaha dulu, bagaimana hasilnya saya serahkan yang Di Atas saja," pungkasnya.
Baca juga: Jadwal biliar PON Papua hari kelima mainkan enam babak final
Baca juga: Dua pebiliar Sumut tembus final divisi snooker
Baca juga: Target empat emas PON sesuai perhitungan jitu POBSI Papua
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).