RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Tinggalkan Skripsi, Hingga Biayai Kuliah Dari Atlet

Tinggalkan Skripsi, Hingga Biayai Kuliah Dari Atlet

8 Oktober 2021 20:05 WIB
Tinggalkan Skripsi, Hingga Biayai Kuliah Dari Atlet

KBRN, Medan: Suka cita dan raut wajah gembira, terlihat di wajah Rio Muhammad, atlet Tarung Derajat Jawa Barat (Jabar), usai lolos ke babak semifinal di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua.

Berlangsung di GSG Eme Neme Yauware, Mimika, Jumat (8/10/2021, Rio yang turun di kelas 61,1-64 kg putra, berhasil kalahkan atlet Sumatera Barat Yogi Pratama dengan skor 2-1.

Lolosnya Rio ke semifinal, sekaligus melunasi pengorbanan yang telah ia lakukan sebelum PON. Pasalnya, mahasiswa Universitas Padjajaran Fakultas Manajemen Komunikasi ini, rela menunda skripsi demi fokus berlaga di PON.

“Sebenarnya saya sudah semester terakhir karena angkatan 2016. Harusnya tahun kemarin  itu sudah lulus kalau normalnya. Tapi karena terkena pandemi, dan program latihan lagi meningkat-menigkatnya, makanya saya milih yang harus difokuskan. Pernah saya coba dua-duanya itu gak optimal. Makanya, PON ini entah saya dapat kesempatan lagi atau tidak, makanya saya terjun langsung ke sini,” ucap atlet kelahiran Bandung, 18 Maret 1999 ini, Jumat (8/10/2021).

Atlet yang sejak kecil hobi berlatih olahraga bela diri ini mengaku, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk memberikan prestasi terbaik baik untuk pribadi maupun provinsi. Menurut Rio, hal itu juga menjadi motivasi bagi dirinya untuk bisa persembahkan medali emas dengan pengorbanan yang telah ia lakukan.

“Terbengkalai dulu, padahal tinggal bab IV dan bab V sih. Tinggal sedikit lagi. Tapi, Insya Allah lah karena sudah kerja keras, saya yakin juara. Pulang dari sini saya langsung liburan dan langsung (skripsi),” optimisnya.

Di satu sisi, Rio mengaku sudah tiga tahun belakangan mampu membiayai kebutuhan kampus dengan keringat sendiri tanpa berbelas kasih dari orang tua. Beruntung, berkat segudang prestasi yang telah ia torehkan selama inim baik dari ajang Popnas, Pomnas, hingga saat ini mampu membiayai kebutuhan pribadinya.

“Karena latihan harus dua sampai tiga kali sehari. Waktu kosong aja dibuat istirahat. Alhamdulillah, saya dapat beasiswa dan dapatkan tunjangan dari KONI. Jadi, saya tidak membebankan orang tua untuk uang kuliah sejak 2017 akhir. Insya Allah ini, studinya saya selesaikan dan biaya sendiri,” kata atlet berkulit sawo matang ini. 

Pewarta: Joko Saputra
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI