RRI

Jabar Emas Beregu Catur, Target Irine Meleset

8 Oktober 2021 20:40 WIB
Jabar Emas Beregu Catur, Target Irine Meleset

KBRN, Merauke: Tim catur Jawa Barat kembali meraih medali emas di ajang PON XX Papua.

Medali emas diraih dari catur kilat beregu putri, dimana Jabar unggul agregat total poin seluruh partai (TieBreak 3) dari Jawa Timur, pada babak terakhir di Swissbell Hotel Merauke, Jumat (8/10/2021).

Jawa Barat yang diperkuat IM Medina Warda Aulia, Dewi dan Ajeng, mengumpulkan total poin 23,0 sedangkan Jatim 22,0.

Dalam pertandingan sistem round robin sembilan babak, baik Jabar maupun Jatim sama-sama membukukan 17 poin dari delapan kemenangan dan hasil seri 1,5 -1,5 saat kedua tim tersebut bertanding di babak ketiga.

Sedangkan di beregu putra, Jawa Barat harus puas mendapat perak.

Dalam pertandingan, tim putra Jabar yang diperkuat GM Susanto, Farid, Lufti,  harus mengakui keunggulan tim putra DKI Jakarta  yang dimotori GM Novendra Priasmoro, unggul 2-0 di perhitungan TieBreak (TB) 2.

Di kategori perorangan catur cepat putri, GM Irine Kharisma Sukandar kalah dari pecatur Kalimantan Timur di catur cepat putri perseorangan.

WIM Chelsie Monica Shire mengungguli pecatur kelas internasional terbaik Indonesia Irine (Jabar).

Manager catur Jawa Barat Deni Nurdyana mengatakan, Irine menjadi tumpuan Jabar untuk mendulang emas.

Namun Irine yang diklaim pecatur terbaik putri yang dimiliki Indonesia ini, dalam ajang PON XX pada dua pertandingan hanya bisa meraih perak.

"Itulah yang sebenarnya target kami yang meleset. Kami menargetkan di catur cepat ini Irine dapat emas, tapi faktanya perak. Kami tetap akan evaluasi,"ucap Deni kepada RRI.co.id di Merauke, Jumat (8/10/2021).

"Jujur aja, susah juga dengan gelar internasional mungkin tekanan mentalnya cukup tinggi. Tapi saya yakin atlet sudah berusaha maksimal. Begitulah pertandingan," tambah dia.

Meski demikian, Deni menargetkan catur juara umum di PON XX Papua.

"Target dari KONI cukup berat. Minimal kita targetkan juara umum, enam emas lah," tandasnya.

Pewarta: Azis Zulkarnaen
Editor: Nugroho
Sumber: RRI