Hal itu disampaikan Colly setelah Sumut menelan kekalahan 1-2 melawan Aceh di Stadion Mandala, yang membuat mereka kini dibebani wajib menang menghadapi Papua bila masih ingin menjaga asa lolos ke semifinal.
"Kami akan tetap bertarung. Yang penting kami usaha dulu, kami enggak mau berandai-andai," katanya.
Dengan kekalahan kontra Aceh, Sumut sementara menempati posisi paling buncit klasemen Grup D dengan nol poin dan defisit satu gol.
Baca juga: Atasi Sumut, tim sepak bola putra Aceh di ambang semifinal
Aceh duduk di posisi kedua dengan raihan tiga poin dan selisih gol impas serta di bawah Papua (3) yang punya keunggulan head-to-head.
Colly mengaku kekalahan melawan Aceh tidak lepas dari kegagalan timnya mengantisipasi situasi-situasi serangan balik lawan, padahal ia sudah mewanti-wanti.
Terlebih lagi kiper utama Sumut Muhammad Irfan harus absen di laga kontra Aceh lantaran mengalami cedera di pertandingan sebelumnya bahkan tidak bisa mengikuti sesi latihan. Posisinya digantikan oleh Bambang Rahmat Hidayat.
Baca juga: Cetak dua gol lawan Sumut, penyerang Aceh puji kontribusi lini tengah
"Tadi evaluasinya di penyelesaian akhir, kami sebetulnya bisa lumayan menguasai bola, tetapi serangan balik mereka juga tetap gagal kami antisipasi," kata mantan penyerang PSMS Medan itu.
"Dua kali gol kiper kami tidak siap, kiper utama kami cedera di pertandingan terakhir dan enggak bisa ikut latihan," ujar Colly melengkapi.
Sumut akan menjalani laga hidup mati melawan Papua di Stadion Mandala pada Minggu (10/10).
Baca juga: Jatim cukur Kaltim 5-1 dalam sepak bola putra PON Papua
Baca juga: Dikalahkan Jatim, pelatih Kaltim akui lini belakang kurang komunikasi
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).