KBRN, Merauke: Penjual makanan di pinggir Jalan Raya Mandala, Merauke, meraup keuntungan hingga 3 kali lipat semenjak adanya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang bergulir di sekitar wilayah yang berjuluk Kota Rusa itu.
Padahal saat ini sedang dalam situasi dan kondisi pandemi yang mengharuskan pemilik warung atau kedai makanan untuk menutup lebih cepat daripada hari normal biasanya. Namun efek dari PON yang bergulir di Papua sebagai tuan rumah, membantu dari segi aspek perekonomian masyarakat, khususnya UMKM.
Seperti yang dirasakan pemilik kedai makanan yang menyajikan beraneka kuliner jenis Sop, di pinggir jalan sekitar Merauke, Juned menerangkan dari yang biasanya sepi, kini ramai pengunjung dari berbagai daerah untuk menyantap hidangan yang disajikan olehnya.
"Wah pas lagi pandemi gini dan pas ada PON ini terbantu banget. Yang biasanya sepi pas masuk PON pertama kali Papua kondisi warung makin rame. Jadi plus lah," ucap Juned disela kesibukannya melayani pengunjung, Jumat (8/10/2021).
Kedai tersebut menyajikan berbagai macam makanan dengan menu utama ialah sop dan sate. Yakni seperti sop kaki kambing, sop betawi dan sop ayam. Untuk sate sendiri menyediakan sate kambing, sate sapi, sate rusa, sate ayam dan bebek pakleko.
Sejauh ini, semenjak ajang multi event berlangsung di Bumi Cendrawasih tepatnya kabupaten Merauke, Juned mengaku keuntungan yang didapat hingga 3 kali lipat.
Meraup keuntungan ditengah krisis pandemi seperti ini menurutnya sangat baik untuk mendukung para UMKM. Padahal PON berjalan masih cukup lama.
"Untuk pemasukan kita hitungannya naik 3 kali lipat. Yang biasanya standar aja, semenjak ada PON, baru berjalan seminggu udah naik pendapatannya," kata pria berkacamata itu.
Juned sangat bersyukur atas apa yang dilakukan oleh pemerintah Papua untuk siap menjadi tuan rumah pelaksanaan PON. Karena dari hal tersebutlah dapat membantu perekonomian masyarakatnya.
"Kita sih alhamdulillah semenjak ada PON gini buat memajukan kuliner-kuliner yang ada di Merauke, wisatanya juga," ujarnya.
"Biar orang tau Papua itu ada pariwisata, terus kerajinan-kerajinan tangannya, bisa dilihat orang-orang dari Sabang sampai Merauke lah," sambung Juned.
Sementara itu Surya Wahyudi, pengunjung asal Kalimantan Tengah (Kalteng) yang selalu menjadi langganan di warung makanan yang bernama Estu Ana Rasa ini mengatakan jika makanan yang disajikan sangat enak dan sesuai dengan seleranya.
"Sudah 4 hari saya makan disini terus nih, alhamdulillah cocok sama lidah. Pokoknya enak lah, apalagi bagi orang yang berdomisili Jakarta cocok makanannya," terang Surya atlet catur Kalteng.
Pewarta: Rendy Fahlepy
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI
