RRI

Tim beregu DKI Boyong Emas Perdana Catur

9 Oktober 2021 01:00 WIB
Tim beregu DKI Boyong Emas Perdana Catur

KBRN, Merauke : Setelah harus puas meraih perak pada nomor catur kilat PON Papua, Tim beregu catur putra DKI Jakarta berhasil mengemas emas dari catur cepat beregu terbuka.

DKI Jakarta yang turun sebagai unggulan kedua pada Cabor Catur PON Papua nomor beregu, menjadikan Jawa Barat sebagai pesaing terberatnya.

Grand Master Novendra Priasmoro salah satu atlet yang turun di nomor beregu putra mewakili Jakarta mengungkapkan kegembiraanya, usai raih medali emas perdana DKI Jakarta untuk Cabor Catur.

Menurutnya, untuk catur cepat factor luck tidak sebesar catur kilat, karna waktu pikir yang terbilang cukup. Untuk kualitas antara atlet catur Jabar dan DKI ia menilai sejatinya cukup beribang. Dengan demikian untuk meraih kemenangan, mereka yang lebih siap mental dan fisik yang akan menang.

“Iya syukur seneng dapet emas, ini emas perdana untuk DKI dari catur. Dari seluruh pesaing ya menurut kami tetep Jabar jadi yang terberat. Untuk Kulitas pemain sih berimbang, ini sebenarnya lebih ke bagaimana fisik dan mental pemain sat bertanding," ujar GM Novendra Priasmoro usai pastikan satu emas untuk DKI Jakarta, Jumat (8/10/2021).

Sejauh ini Tim Catur DKI Jakarta Mampu mengemas 1 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Setelah catur cepat, atlet yang turun pada cabor catur PON Papua masih akan menjalani pertandingan untuk memperebutkan medali pada nomor catur standard atau yang kerap disebut catur klasik, yang dilaksanakan 9-13 Oktober 2021.

Bagi Novendra, untuk pertandingan nomor catur selanjutnya, timnya hanya berusaha melakukan yang terbaik dengan harapan kembali mendapatkan medali emas. Jika berhasil mengalahkan Jabar, ia yakin dapat mengemas emas tanpa mengalami kesulitan berarti, meskipun ia tidak pungkiri tak boleh meremehkan siapapun lawannya.

“Untuk catur standard kami coba focus saja sih mas, terutama lawan Jabar. Ya karna bisa dibilang pertemuan lawan jabar cukup jadi penentu utama sih, tapi ya tetep waspada sama yang lain dong” Pungkas Grand Master asal DKI itu.

Pewarta: Imam Komarudin
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI