KBRN, Merauke: Dengan tersenyum, Muhamad Kahfi Maulana mengungkapkan, diluar dugaan ia berhasil genggam emas nomor catur cepat perorangan terbuka pada Pekan Olahraga Nasional (PON) kali ini, karena target medali ia tumpukan di nomor standard.
"Emas mas, gak nyangka bisa dapet padahal andalan saya sih narget medali di nomor standard, tapi ya syukur, ini buat warga DIY" tuturnya pada RRI usai berhasil memgalungkan medali emas di lehernya, Jumat (8/10/2022).
Kahfi menjadi satu-satunya atlet catur yang mewakili DIY pada PON XX Papua. Harapan besar masyarakat kota gudeg, untuk perolehan medali dari cabor catur mampu ia tuntaskan, sebelum nomor catur yang ia andalakan untuk meraih medali dimainkan.
Bahkan, untuk dapatkan emas di nomor cepat perorangan terbuka, telah ia pastikan pada babak delapan dari sembilan babak yang ada.
Hal ini mengingat, pointnya yang tak mungkin terkejar dari pesaingnya. Kahfi menuturkan, jika PON Papua merupakan kali kedua dirinya turun pada event olahraga akbar empat tahunan ini.
Dimana PON sebelumnya yang dilakukan di Jawa Barat, harus besar hati pulang dwngan tangan hampa tanpa perolehan medali.
"Ini PON kedua, sebelumnya di Jabar saya gak dapat medali apapun. Iya untuk nomer cepat ini saya udah ngunci poin dari babak delapan, jadi main di babak terakhir udah gak ada beban" pungkasnya.
Sebelum dapatkan emas, Kahfi juga berhasil kantongi perunggu dari nomor catur kilat, karna finish dengan perolehan point terbesar ketiga, dibawah Arif Abdul Hafiz dari Jabar dan Yoseph Taher dari Papua.
Pewarta: Imam Komarudin
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI