KBRN, Jayapura: Sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) andalan, Anggar Riau memberi pembuktiannya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang berlangsung 2-15 Oktober 2021. Hingga hari ke lima pertandingan, Anggar Riau mampu mencapai target 4 medali emas, yang di apungkan. Bahkan, peluang untuk menambahkan medali emas masih terbuka, sebab anggar riau masih akan menurunkan atlet di nomor degen beregu putra yang berlangsung hari ini, Sabtu (9/10/2021) di di Gedung Serbaguna Gereja Saint Yoseph, Merauke. Pada pertandingan kemarin, tambahan medali emas Riau diraih dari nomor degen beregu putri, yang berhasil mengalahkan Kalimantan Timur (Kaltim) di partai final dengan skor 45-39. "Kemarin, kita dapat tambahan satu emas dan satu perak. Emas dapat dari degen beregu putri, perak dari floret beregu putra," kata pelatih anggar Riau Harianto. Harianto mengatakan, dengan tambahan satu medali emas tersebut, maka target kontingen Riau untuk meraih empat medali emas dalam cabang olahraga anggar PON XX Papua telah tercapai. "Kami sangat bangga dan senang target KONI empat buah emas itu sudah dapat kita capai. Jadi besok ada satu nomor kita perebutkan. Mudah-mudahan dapat hasil baik," ujar Harianto. Di pertandingan hari terakhir hari ini, Anggar Riau akan menurunkan atlet di nomor Degen Perorangan Putra yang diperkuat Dwi Angga Mayudha, Muhammad Fazri, serta Muhammad Hafizan. Kontingen Riau telah mengantongi empat medali emas dari total 12 medali emas dalam cabang olahraga anggar PON XX Papua. Perolehan tersebut merupakan yang terbanyak di antara provinsi lainnya. Saingan terdekat Riau adalah kontingen Jawa Barat yang telah meraih dua emas. Harianto memohon dukungan dan doa dari masyarakat Riau agar pada pertandingan hari terakhir masih dapat menambah medali emas di cabang olahraga anggar PON XX Papua. "Kami mohon kepada masyarakat Riau khususnya Kabupaten Bengkalis untuk mendukung dan mendoakan supaya meraih emas lagi," tutur Harianto.
Pewarta: Ririn
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
