"Situasi di sini, baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke, PON-nya berjalan lancar, ya, tidak ada hal yang signifikan mengganggu sampai PON itu harus terhenti," kata Menpora Amali dalam keterangan resminya di Jayapura, Sabtu.
"Semua peserta, baik atlet, pelatih dan ofisial menjalani setiap pertandingan dari yang saya saksikan mereka melaksanakan dengan gembira, mereka tidak ada rasa ketakutan, rasa kekhawatiran yang berlebihan," tambahnya.
Pelaksanaan PON Papua memang dibayang-bayangi dengan banyak kekhawatiran, dan yang paling menjadi perhatian adalah pandemi COVID-19. Apalagi ada 34 kontingen yang terpapar dengan tanpa gejala (OTG).
Baca juga: Menpora: Atlet yang terpapar COVID-19 bukan penularan dari masyarakat
Baca juga: Menpora apresiasi ketaatan prokes dalam PON Papua
Untuk itu, kewaspadaan memang harus diutamakan dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, dan untuk yang terpapar harus ditangani sesuai dengan prosedur, dan diharapkan dalam waktu dekat bisa pulih dan sehat.
Jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bahkan terus melakukan kontrol dengan memantau langsung lokasi-lokasi pertandingan. Hal tersebut merupakan berkomitmen dalam memberikan jaminan sesuai prosedur.
"Semoga PON berjalan terus hingga ditutup, yang rencana penutupan akan dilakukan oleh Bapak Wakil Presiden tanggal 15 nanti," tegas Menpora Amali.
"Mudah-mudahan PON ini bisa menjadi ajang untuk menunjukkan prestasi dari atlet-atlet daerah dan juga kita bisa melihat talenta-talenta yang muncul, yang tadinya belum muncul ke tingkat nasional atau belum muncul ke pelatnas, maka ini kesempatannya untuk menunjukkan bahwa mereka pantas menjadi penghuni pelatnas," pungkas pria asal Gorontalo itu.
Baca juga: Menpora akui PON Papua berjalan sesuai harapan
Baca juga: Menpora dapat izin Presiden berkantor di Papua sampai 16 Oktober
Baca juga: Menpora siapkan sentra DBON Papua bersama akademisi
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).