RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Hidung Retak, Jesslyn Bawa Jakarta Kunci Perunggu

Hidung Retak, Jesslyn Bawa Jakarta Kunci Perunggu

9 Oktober 2021 09:55 WIB
Hidung Retak, Jesslyn Bawa Jakarta Kunci Perunggu

KBRN, Mimika: Pengobat manis usai gagal ke final, tampaknya pantas disematkan tim basket putri DKI Jakarta, setelah merebut medali perunggu sata kalahkan Sulawesi Selatan di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua 2021.

Berlangsung di Mimika Sport Complex, Sabtu (9/10/2021), Tiara dkk sukses menang 65-40 atas Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pada kuarter pertam,  DKI unggul jauh 9-2 berkat sumbangan tiga angka Tiara dan empat angka dari Rizki. Anak-anak Sulut terus tertekan dan DKI mengakhiri kuarter awal dengan 2 -13.

Memasuki kuarter kedua Sulut belum bisa mengembangkan permainan. Sedangkan DKI dengan perkuat defense, menambah angka melalui Jesslyn. Pemain bernomor punggung 14 ini menyumbangkan 13 angka bagi DKI dan menutup kuarter kedua dengan keunggulan 38 -21.

Kuarter ketiga Azizah menambah dua angka bagi Sulut mengubah skor 23-38. Namun, three point Jesslyn kembali jauhkan skor 41-23. Hingga kuarter ketiga 50 -38 bagi keunggulan DKI. Di kuarter keempat DKI Jakarta semakin tak terbendung dan menutup laga dengan 69 -53.

Dalam laga tersebut, Jesslyn menjadi penyumbang terbanyak 19 poin. Diikuti Waladouw 15 poin dan Rebecca 14 poin. Meski dalam kondisi hidung retak dengan menggunakan pengaman, namun Jesslyn tetap tampil terbaik. 

"Saya cidera retak hidung, makanya pakai pelindung. Saya tetap main karena ingin memberikan yang terbaik bagi tim. Tapi setelah ini saya pasti operasi," ucap Jesslyn. 

Sementara pelatih DKI Jakarta, Andrew Willer Tambunan sengaja memainkan Jesslyn karena merupakan mesin poin dari DKI. 

"Saya tentu menilai ini spirit untuk membawa timnya juara. Saya rasa dia salah satu mesin poin bagi kami. Saya apresiasi benar perjuangan anak - anak," ujarnya. 

Sementara itu untuk perebutan medali emas di final akan saling berhadapan Jawa Timur menghadapi Bali pada pukul 13.00 WIT. 

Pewarta: Joko Saputra
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI